Gianyar (Lampost.co)—Bali United FC harus menelan pil pahit usai dihajar Persik Kediri pada pekan ke-18 Liga 1 2024/2025 dengan skor 1-3 di kandang sendiri, Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Minggu (12/1/2025) malam.
Poin penting:
- Penyebab kekalahan karena delapan pemain inti absen
- Lemahnya lini belakang Bali United
- Pemain Bali United kecewa kehilangan poin di kandang
Kekalahan ini menjadi tamparan bagi tim yang gagal mempertahankan dominasi permainannya. Bali United sebenarnya sempat memberikan perlawanan sengit meski harus tertinggal lebih dahulu. Persik Kediri unggul lewat gol Ze Valente pada menit ke-45+2 dan Majed Osman pada menit ke-47.
Irfan Jaya memberikan harapan bagi Bali United lewat gol voli indahnya pada menit ke-80. Namun, asa untuk meraih kemenangan pupus ketika Majed Osman kembali mencetak gol pada menit ke-87, mengunci kemenangan Persik Kediri menjadi 1-3.
Baca juga: Persik Kediri Sukses Bungkam Bali United 3-1
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, menyebut absennya delapan pemain inti menjadi salah satu penyebab kekalahan tersebut. Ia mengungkapkan kondisi tim jauh dari ideal daripada pertemuan pertama di Kediri.
“Kami bisa menang di Kediri di pertandingan pertama karena kami bermain full team. Hari ini delapan pemain absen; tiga akumulasi dan lima cedera,” kata pelatih asal Brasil itu.
Adapun tiga pemain yang absen karena akumulasi kartu adalah Yabes Roni, Elias Dolah, dan Privat Mbarga. Sementara lima pemain cedera meliputi Bagas Adi Nugroho, Made Tito Wiratama, Gede Sunu Jyesta, Ricky Fajrin, dan Kenzo Nambu.
“Di antara lima yang cedera, dua di antaranya pemain utama. Ini tentu memengaruhi kekuatan tim,” ujarnya.
Selain itu dia juga menyoroti lemahnya lini belakang yang menjadi titik lemah Serdadu Tridatu dalam laga ini.
“Di babak pertama kami kebobolan pada menit terakhir injury time. Seharusnya kami bisa bertahan lebih baik agar babak pertama setidaknya berakhir imbang. Gol kedua juga hasil kesalahan di belakang. Pertahanan harus lebih solid,” ujar Stefano Cugurra.
Sementara itu, pemain Irfan Jaya mengaku kecewa dengan hasil ini. Pemain yang mencetak satu-satunya gol Bali United itu menegaskan perlunya evaluasi menyeluruh untuk memperbaiki performa tim.
“Kami sangat kecewa karena kehilangan poin di kandang. Kami harus bangkit dan memperbaiki apa yang kurang di latihan,” ujar Irfan.
Atas hasil ini Bali United harus turun ke posisi ketujuh klasemen sementara Liga 1 2024—2025 dengan perolehan 28 poin.