Bandar Lampung (Lampost.co) — Bursa transfer pemain sepak bola internasional membawa kabar menarik bagi penggemar Timnas Indonesia. Tiga pemain muda keturunan Indonesia yang saat ini merumput di klub raksasa Belanda, AZ Alkmaar, digadang-gadang layak dinaturalisasi. Kehadiran tiga pemain klub papan atas Eredivisie itu dapat menjadi solusi atas krisis pemain di posisi winger dan gelandang yang sedang skuad Garuda alami.
Poin Berita:
-
Posisi winger dan gelandang Timnas Indonesia menjadi sektor yang masih lemah.
-
Tiga pemain muda keturunan Indonesia dari AZ Alkmaar layak untuk naturalisasi.
-
Jika dinaturalisasi, ketiganya bisa menjadi aset jangka panjang Timnas Indonesia.
Saat ini, Timnas Indonesia tengah mempersiapkan diri menghadapi putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Namun, formasi skuad masih memerlukan pembenahan, terutama di sektor gelandang dan winger yang belum maksimal dalam performa.
Krisis Posisi Winger dan Gelandang
Sektor winger menjadi sorotan karena belum mampu memberikan kontribusi optimal, baik dalam menciptakan peluang gol maupun membantu pertahanan. Di sisi lain, sektor gelandang juga kerap menghadapi tantangan dalam kreativitas permainan dan pengendalian ritme pertandingan. Untuk itu, naturalisasi pemain keturunan Indonesia menjadi salah satu langkah strategis yang bisa PSSI ambil.
Baca juga: Meski Berbeda Pilihan, Pemain Keturunan ini Tetap Bangga Punya Darah Indonesia
Tiga Pemain Keturunan Potensial
Tiga pemain klub AZ Alkmaar yang memiliki potensi besar adalah Kenzo Riedewald, Julian Oerip, dan Ijssel de Schepper. Ketiganya tidak hanya memiliki bakat mumpuni tetapi juga berada di posisi yang relevan dengan kebutuhan Timnas Indonesia.
1.Kenzo Riedewald
Pemain berusia 17 tahun ini merupakan winger berbakat AZ Alkmaar U-19. Terkenal dengan kecepatan dan akurasi crossing-nya, Kenzo memiliki darah Indonesia dari sang ibu. Sebelumnya, ia pernah memperkuat Timnas U-17 Suriname dengan torehan tiga caps. Kehadiran Kenzo kemungkinan mampu meningkatkan daya gedor lini serang Timnas Indonesia.
2.Julian Oerip
Selanjutnya, gelandang serang AZ Alkmaar U-21 ini menjadi playmaker andal dengan statistik impresif, mencetak 14 gol dan 3 assist saat bermain di AZ Alkmaar U-18. Julian memiliki darah Indonesia dari ayahnya yang berasal dari Surabaya. Di level timnas, ia sempat memperkuat Timnas U-16 hingga U-19 Belanda. Dengan kreativitas dan fleksibilitasnya di berbagai posisi, Julian menjadi kandidat kuat untuk proyek naturalisasi.
3.Ijssel de Schepper
Penyerang AZ Alkmaar U-19 ini memiliki insting gol yang tajam. Meskipun baru berusia 17 tahun, Ijssel sudah menunjukkan performa apik di PSV Eindhoven U-17 sebelum pindah ke AZ Alkmaar. Ia memiliki darah Indonesia dari ayahnya yang berasal dari Bandung dan Surabaya. Dengan kemampuan multiposisinya, Ijssel bisa menjadi aset berharga bagi skuad Garuda.
Potensi Masa Depan
Jika tiga pemain klub AZ Alkmaar itu menjadi pemain naturalisasi, Timnas Indonesia akan memiliki fondasi yang lebih kuat, terutama untuk bersaing di kancah internasional. Selain itu, kehadiran mereka juga membuka peluang besar bagi regenerasi pemain berbakat di masa depan.