Banda Aceh (Lampost.co)—Tuan rumah Aceh meraih medali perunggu setelah mengalahkan Kalimantan Selatan dengan skor 2-1. Laga perebutan juara ketiga cabang sepak bola putra Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara berlangsung di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh, Rabu (18/9/2024).
Tuan rumah Aceh tampil menekan sejak babak pertama. Perpaduan taktik lini serang anak-anak asuh Rasiman mampu memecah kebuntuan pada lima belas menit jalannya pertandingan.
Dari sisi kanan gawang, Mahyuddin mampu menyundul bola yang Haikal Khalil angkat setelah menerima umpan silang M Haikal. Tandukan kerasnya gagal Ahmad Muhazir cegat hingga terciptanya gol pertama bagi Aceh.
Kalsel yang tampil lebih tenang bisa mengimbangi permainan Aceh. Beberapa kali peluang tercipta, tapi pertahanan tuan rumah masih dapat mengantisipasi hingga pertengahan babak pertama.
Anak didik Yunan Helmi akhirnya mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-30 setelah Rizki Ramadhani menerima umpan silang mendatar rekannya. Tanpa pengawalan, tendangan Rizki langsung menembus jaring gawang.
Setelah mendapatkan gol balasan, Aceh berupaya mengembalikan kemenangan. Akan tetapi, hingga turun minum tidak terjadi perubahan skor.
Setelah beristirahat 15 menit, Aceh kembali mendapatkan stamina baru untuk menyerang pertahanan Kalimantan Selatan.
Irza Rahmad yang naik jauh dari posisinya sebagai pemain bertahan mampu mengembalikan kemenangan tuan rumah dari bola kemelut di kotak penalti Kalimantan Selatan.
Aceh masih terus menekan Kalsel untuk menjauhkan jarak kemenangan, tetapi upaya mereka terbentur lini pertahanan lawan.
Kalsel yang tertinggal satu angka, lebih banyak memanfaatkan serangan balik. Tetapi, usaha mereka kandas di garis pertahanan Aceh. Skor 2-1 bertahan hingga pertandingan usai.
Enggan Menanggapi
Terkait hasil perunggu ini, Pelatih Aceh, Rasiman serta pemain enggan memberikan tanggapan apa pun. Mereka hanya menjawab pertanyaan wartawan terkait gol kedua Aceh dari bola servis.
“Memang sudah bagian dari pelatihan kami buat selama ini (tendangan bola mati), karena saya tahu 30 persen gol dalam sepak bola itu dari bola seperti itu,” kata Rasiman.
Sementara itu, Pelatih Kalsel, Yunan Helmi, menyatakan kemenangan Aceh hasil dari gol keberuntungan akibat kemelut di kotak 16 mereka.
“Gol Aceh mereka cukup beruntung, bola scrimmage,” ujar Yunan Helmi.