Jakarta (Lampost.co) — Kabar mengenai proses naturalisasi pemain untuk memperkuat Timnas Indonesia semakin menarik perhatian dalam beberapa bulan terakhir. Sebelumnya, ada satu pemain diaspora yang telah cukup lama menjalin komunikasi dengan PSSI, meski hingga kini proses naturalisasinya belum juga terealisasi. Pemain tersebut adalah Miliano Jonathans, wonderkid asal Indonesia yang kini bermain di klub Eredivisie, FC Utrecht.
Poin Penting:
-
Miliano Jonathans masih berhubungan secara intens dengan PSSI terkait kemungkinan naturalisasi.
-
Dengan usia 20 tahun, Jonathans sedang berada di puncak performa terbaiknya.
-
PSSI berharap proses naturalisasi Jonathans dapat segera terlaksana untuk menambah kekuatan Timnas Indonesia.
Setelah suksesnya proses naturalisasi Ole Romeny, kini PSSI memperkenalkan tiga nama baru yang menjadi kandidat tambahan pemain untuk skuad Garuda. Mereka adalah Emil Audero, Joey Pelupessy, dan Dean James, yang diharapkan dapat memperkuat Timnas Indonesia di masa depan.
Peluang Memperkuat Timnas Indonesia
Miliano Jonathans, yang memiliki posisi sebagai winger (sayap kanan), masih tetap berhubungan dengan PSSI. Dalam sebuah wawancara terbaru, sang wonderkid asal Indonesia itu mengungkapkan komunikasi dengan pihak PSSI masih terjalin dengan baik.
Baca juga: Lima Pemain Keturunan Eropa Antre Dinaturalisasi Siap Perkuat Timnas Indonesia
Dia mengakui kendala utama yang menghalangi proses naturalisasi adalah jarak, mengingat dia berada di Belanda. “Ya, kami memang sudah menjalin kontak. Satu-satunya masalah adalah jaraknya, cukup jauh kalau harus terbang bolak-balik,” ujar wonderkid asal Indonesia itu, melansir dari Youtube Andy van der Meijde.
Didekati PSSI 4 Tahun Lalu
Perjalanan karier wonderkid asal Indonesia dengan PSSI sejatinya sudah mulai sejak beberapa tahun lalu. Ia mengungkapkan PSSI sempat menghubunginya saat masih muda, dalam rencana pembangunan timnas untuk Piala Dunia U-20 2021. Rencana tersebut sempat tertunda akibat pandemi Covid-19 dan baru berjalan pada 2023.
“Ya, PSSI sempat menghubungi saya. Karena saya masih cukup muda, mereka tertarik dengan saya. Jadi, ya, ada kontak dengan mereka,” kata Jonathans menceritakan awal mula perbincangannya dengan PSSI.
Meskipun PSSI sempat mendekatinya, saat itu wonderkid asal Indonesia itu tengah dalam pemulihan dari cedera yang cukup mengganggu performanya. Walau begitu, komunikasi tersebut terus berlanjut, dan PSSI tetap tertarik menaturalisasinya sebagai bagian dari proyeksi Timnas Indonesia U-20.
Potensi untuk Timnas Indonesia
Sekarang, dengan usianya yang masih muda (20 tahun), Jonathans berada di puncak performa terbaiknya. Pemain kelahiran 2004 ini baru saja pindah ke klub papan atas Eredivisie, FC Utrecht, yang semakin meningkatkan peluangnya tampil di level yang lebih tinggi.
Di klub sebelumnya, Vitesse Arnhem, wonderkid asal Indonesia tersebut tampil impresif dengan mencetak 11 gol dan 4 assist dalam 40 pertandingan di semua kompetisi. Meskipun penampilannya di FC Utrecht belum optimal (hanya tampil dalam 8 pertandingan tanpa mencetak gol atau assist), potensi besar wonderkid asal Indonesia tetap terlihat.
Meski baru memulai petualangannya bersama FC Utrecht, Jonathans tetap menjadi aset berharga untuk masa depan Timnas Indonesia. Penampilannya wonderkid asal Indonesia tersebut di Eredivisie, yang terkenal sebagai salah satu liga paling kompetitif di Eropa, menunjukkan ia memiliki kemampuan untuk bersaing di tingkat yang lebih tinggi.
Proses Naturalisasi
Saga naturalisasi wonderkid asal Indonesia itu jelas menjadi salah satu yang dinantikan. PSSI sangat berharap bisa menyelesaikan proses ini secepat mungkin, mengingat kebutuhan akan pemain muda berbakat untuk memperkuat lini sayap Timnas Indonesia. Dengan pengalaman Jonathans di Eropa, ia dapat menjadi pemain ideal guna memperkaya pilihan pelatih Patrick Kluivert dalam menyiapkan Timnas Indonesia ke ajang-ajang internasional, termasuk kualifikasi Piala Dunia 2026 dan turnamen-turnamen lainnya.
Namun, PSSI dan Jonathans harus mengatasi tantangan logistik dan administrasi terkait proses naturalisasi yang rumit. Meski demikian, peluang sang wonderkid asal Indonesia untuk mengenakan seragam Timnas Indonesia tetap terbuka lebar.