Jakarta (Lampost.co) — Pemain Manchester United (MU), Bruno Fernandes mencetak rekor terbaru di ajang Liga Europa. Kali ini kapten MU itu tercatat sebagai pemain yang paling sering berkontribusi dalam lahirnya gol di fase gugur.
- Fernandes sudah terlibat dalam 31 gol di fase gugur.
- Gelandang Timnas Portugal itu berpotensi menjadi pemain yang paling sering menyumbang assist.
- Sejak menit ke-35 tuan rumah harus bermain dengan 10 orang.
Terbaru, Fernandes menyumbang sepasang gol saat MU melibas Athletic Bilbao dengan skor 3-0 pada leg pertama semifinal Liga Europa, Jumat, 2 Mei 2025 dini hari WIB. Sementara itu, satu gol MU lainnya melalui sundulan Casemiro.
Sehingga Fernandes berarti sudah terlibat dalam 31 gol di fase gugur. Rinciannya, 19 gol dan 12 assist. Rekor tersebut tercipta setelah Fernandes tampil di 32 pertandingan fase gugur.
Baca Juga:
Secara keseluruhan, Fernandes sudah mengoleksi 27 gol dan 22 assist dari 56 penampilannya di berbagai fase Liga Europa. Kemudian gelandang Timnas Portugal itu juga berpotensi menjadi pemain yang paling sering menyumbang assist.
Jika mampu menambah tiga assist lagi, Fernandes bisa melewati pencapaian Borek Dockal dan Dries Mertens sebagai pemain yang paling sering menyumbang assist di Liga Europa.
Namun Fernandes belum merasakan titel juara Liga Europa. Pencapaian terbaiknya hanya melaju ke final 2021 yang berakhir dengan kekalahan MU dari Villarreal dalam babak adu penalti dengan skor 11-12.
Dua Gol
MU memenangi leg pertama semifinal
Liga Europa dengan skor 3-0 atas Athletic Bilbao di Stadion San Mames, Jumat, 2 Mei 2025 dini hari WIB.
Sang kapten
Bruno Fernandes menandai performa apiknya dengan torehan dua gol. Melengkapi gol pembuka MU ke gawang Bilbao yang tercipta melalui sundulan Casemiro.
Selain itu, sejak menit ke-35 tuan rumah harus bermain dengan 10 orang lantaran Dani Vivian mendapat kartu merah dari wasit Espen Eskas, demikian catatan laman resmi UEFA.
Sehingga keunggulan tiga gol ini menjadi modal berharga bagi MU yang bakal menjamu Bilbao di Old Trafford pekan depan. Tim asuhan Ruben Amorim ini hanya butuh hasil imbang atau kalah dengan marjin tak lebih dari dua gol untuk melaju ke partai final.
Sejak awal pertandingan, MU mengambil inisiatif menyerang dan Alejandro Garnacho sempat menyarangkan bola ke gawang tuan rumah. Tapi hakim garis mengangkat bendera pertanda offside.
Bilbao merespon lewat tembakan keras Alex Berenguer. Namun kiper MU, Andre Onana masih bisa mengamankannya. Serta sundulan Inaki Williams yang melambung di atas mistar gawang.
Tim tamu sukses membuka keunggulan pada menit ke-30 saat Casemiro menanduk umpan Manuel Ugarte. Lima menit kemudian Vivain mendapat kartu merah karena melanggar Rasmus Hojlund.
Tinjauan VAR mengkonfirmasi kartu merah Vivian sekaligus hadiah tendangan penalti bagi MU.
Bruno Fernandes yang menjadi algojo sukses menjalankan tugasnya dengan baik sekaligus menggandakan keunggulan tim tamu.
Fernandes mencetak gol keduanya tepat di pengujung waktu normal babak pertama lewat sepakan jarak dekat menyelesaikan bola kiriman Ugarte. Sehingga skor menjadi 3-0 untuk keunggulan MU.
Skor 3-0 dan ketimpangan jumlah pemain menyuntik kepercayaan diri MU menguasai penuh pertandingan babak kedua. Namun MU tak bisa menambah keunggulan hingga laga usai.