Bandar Lampung (Lampost.co) — Gelandang bertahan klub Eredivisie, Groningen, Joey Pelupessy, menjadi salah satu nama yang menjadi sorotan setelah penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia. Pelupessy, yang memiliki darah Indonesia dari kakeknya yang berasal dari Saparua, Maluku Tengah, berpeluang besar menjadi pemain naturalisasi pertama era Kluivert dalam memperkuat Skuad Garuda.
Poin Penting:
-
Patrick Kluivert saat menangani Timnas Curacao, memanfaatkan pemain keturunan.
Joey Pelupessy memiliki darah Indonesia dari pihak kakek yang berasal dari Saparu, Maluku.
Sempat membela Timnas Belanda (U-16 hingga U-20).
Patrick Kluivert Pelatih Timnas Indonesia
PSSI resmi menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia dengan kontrak berdurasi dua tahun dari 2025 hingga 2027 dengan opsi perpanjangan. Pelatih asal Belanda itu membawa Alex Pastoor dan Denny Landzaat sebagai asisten pelatih serta dua pelatih lokal Indonesia.
Gunakan Pemain Keturunan
Kluivert, yang sebelumnya memiliki pengalaman melatih Timnas Curacao, memiliki pendekatan yang melibatkan pemain keturunan Eropa untuk memperkuat timnya. Hal ini tidak mengherankan karena, saat menangani Curacao, Kluivert mampu menarik beberapa pemain keturunan Belanda, seperti Leandro Bacuna, Cuco Martina, dan Eloy Room, menjadi pemain naturalisasi untuk bergabung Timnas Curacao.
Baca juga: Patrick Kluivert Datang, Lima Pemain Kesayangan Shin Tae-yong Bisa Terdepak
Mantan Anak Didik di FC Twente U-21
Joey Pelupessy adalah salah satu pemain yang bisa saja menjadi pilihan Kluivert untuk menjadi pemain naturalisasi, mengingat hubungan keduanya sudah terjalin sejak masa lalu. Pelupessy menjadi anak didik Kluivert ketika membela FC Twente U-21 pada musim 2013/2014. Meskipun saat ini Pelupessy sudah berusia 31 tahun, pengalaman internasionalnya mulai dari level Timnas Belanda U-16 hingga U-20 menjadikannya pemain yang memiliki kualitas tinggi.
Namun, perjalanan Pelupessy di timnas senior Belanda tidak pernah terwujud. Ia belum pernah mendapatkan kesempatan tampil bersama Oranye. Di klub, Pelupessy menjalani musim yang relatif sulit, dengan hanya tampil 13 kali di Eredivisie untuk Groningen pada musim 2024/2025. Dari 13 pertandingan tersebut, hanya satu kali Pelupessy menjadi starter.
Berdarah Maluku dari Kakek
Namun, meski kariernya di level klub tidak selalu berjalan mulus, Pelupessy memiliki peluang besar menjadi pemain naturalisasi dan memperkuat Timnas Indonesia di masa depan. Berdarah Indonesia dari pihak kakek, Pelupessy sempat mengungkapkan keinginannya mengikuti program naturalisasi. Keinginan terinspirasi perjalanan sukses Shayne Pattynama yang membela Timnas Indonesia setelah menjadi pemain naturalisasi.
Memiliki Peluang Dinaturalisasi
Pemain naturalisasi bukan hal yang baru dalam sepak bola Indonesia. Dengan pengaruh Patrick Kluivert, peluang Pelupessy memperkuat Timnas Indonesia semakin terbuka lebar. Selain kualitas permainan, faktor pengalaman Kluivert dalam mengelola pemain naturalisasi karena faktor keturunan akan menjadi pertimbangan besar dalam proses seleksi Timnas Indonesia.
Jika proses Pelupessy menjadi pemain naturalisasi terwujud, dia bisa menjadi bagian penting Timnas Indonesia yang semakin berkembang. Keterlibatan pemain keturunan dapat memberikan dampak signifikan dalam memperkuat skuad Garuda, terutama dalam menghadapi kompetisi internasional yang semakin ketat.
Kesempatan Membela Tanah Leluhur
Dengan kehadiran Kluivert sebagai pelatih, Timnas Indonesia tidak hanya mengharapkan perubahan dalam hal taktik dan strategi, tetapi juga dalam pemanfaatan potensi pemain naturalisasi. Bagi Pelupessy, kesempatan membela Timnas Indonesia bukan hanya tentang kebanggaan pribadi, tetapi juga tentang kesempatan memberikan kontribusi bagi negara yang memiliki darah mengalir dalam tubuhnya.