London (Lampost.co) — Mantan pemain Chelsea, John Obi Mikel, mengaku terkesan dengan performa gelandang baru Borussia Dortmund, Jobe Bellingham.
- Mikel menilai Jobe selalu melihat ke depan.
- Jobe bergabung dengan Dortmund pada 10 Juni 2025.
- Dortmund hanya bisa bermain imbang 0-0 dengan Fluminense.
Menurutnya, adik Jude Bellingham itu memiliki gaya bermain yang mirip dengan gelandang legendaris Chelsea, Frank Lampard.
Mikel menilai Jobe selalu melihat ke depan. Baik ketika mengoper atau berlari, ia selalu bermain dengan mentalitas positif dan mencoba menembus kotak penalti dengan cepat.
Baca Juga:
Tujuh Gol Tercipta Saat Dortmund Menang 4-3 atas Mamelodi
“Terkadang mudah bagi gelandang untuk mengoper bola dan kemudian diam saja. Tapi tidak, ia ingin menyerang kotak penalti,” kata Mikel kepada DAZN.
“Dia ingin berada di kotak penalti. Ia mengingatkan saya dengan pemain yang pernah bermain dengan saya, yaitu Frank Lampard,” ungkapnya.
“Dia mencetak 20 gol setiap musim dengan berada di tempat yang tepat di waktu yang tepat. Saya pikir ia akan mencetak banyak gol untuk Dortmund,” jelasnya.
“Apa yang saya suka darinya adalah ia bermain langsung ke depan. Ketika dia menguasai bola, ia melihat ke depan, mengoper ke depan, dan berlari ke depan,” ulasnya.
“Dia ingin merangsek ke kotak penalti di waktu yang tepat. Dia takkan mencetak gol jika ia tidak mengoper dan berlari ke depan,” pungkasnya.
Jobe bergabung dengan Dortmund pada 10 Juni 2025. Gelandang 19 tahun itu langsung tampil mengesankan bagi Die Schwarzgelben dengan mencetak satu gol dalam dua laga di Piala Dunia Antarklub.
Keluhkan Kondisi Lapangan
Sebelumnya, Borussia Dortmund hanya bisa bermain imbang 0-0 dengan Fluminense pada laga perdana fase grup Piala Dunia Antarklub, Selasa, 17 Juni 2025.
Menurut kiper Dortmund, Gregor Kobel, lapangan di Stadion MetLife begitu buruk. Hal senada disampaikan gelandang Dortmund, Pascal Gross, yang merasa rumput di lapangan menyulitkan mereka untuk tampil bagus.
“Lapangannya sedikit kering. Tentu saja, anda bisa merasakan tanah di bawah lapangan, jadi bolanya tidak memantul seperti biasanya,” kata Kobel.
“Ini adalah lapangan yang sangat berbeda dari apa yang biasa kami rasakan. Rumputnya sangat berbeda dengan lapangan yang biasa kami gunakan,” ujar Gross.
“Tapi saya tak ingin beralasan, jadi itu tak terlalu berarti bagi saya. Kami harus beradaptasi dengan cepat bermain di lapangan yang berbeda,” jelas Gross.



