Jakarta (Lampost.co) — Gelandang Belanda keturunan Indonesia, Navarone Foor, mengungkapkan penyesalannya setelah menolak tawaran bermain untuk Timnas Indonesia pada 2019. Kini asa untuk membela Timnas Garuda tetap ada dan berharap mendapat kesempatan kedua.
Poin Penting:
-
Gelandang Belanda keturunan Indonesia menyesali sempat menolak gabung Timnas Indonesia.
-
Harapan mendapat kesempatan kedua membela Timnas Indonesia.
-
Pemain diaspora asal Eropa, terutama Belanda, semakin menunjukkan minat untuk membela Timnas Indonesia.
Harapan Mendapat Kesempatan Kedua
Hal itu dia ungkapkan saat wawancara bersama Dean Zandbergen yang merupakan rekannya di klub liga Belanda,VVV Venlo. Simon McMenemy yang saat itu melatih Timnas Indonesia menghubungi gelandang Belanda keturunan Indonesia itu melalui pesan pribadi Instagram untuk mengajaknya membela Merah Putih. Sayangnya, pesan itu baru dia baca dua tahun setelahnya dan saat itu McMenemy sudah tidak lagi menangani Timnas Indonesia.
Menyesali sikapnya, Foor mengungkapkan rasa malu untuk membalas DM tersebut karena terlalu lama membiarkannya untuk membacanya. “Saya malu sudah terlambat karena baru melihat DM-nya dua tahun setelahnya,” ujar Foor.
Baca juga: Penyerang Lokal Tajam yang Bisa Jadi Pertimbangan Kluivert
Dia mengakui keteldorannya itu merupakan sebuah kesalahan besar. Kini dia berharap mendapat kesempatan kedua agar bisa memperkuat Timnas Garuda.
Penampilan Masih Tangguh di VVV Venlo
Navarone Foor masih menunjukkan performa mengesankan di level klub. Gelandang Belanda keturunan Indonesia itu yang kini berusia 33 tahun itu mampu menjaga kualitas permainannya. Musim ini dalam 14 laga bersama VVV Venlo, gelandang Belanda keturunan Indonesia itu mencetak 2 gol dan 2 assist. Dengan penampilan yang terus terjaga, kemungkinan ia bisa mendapat panggilan mewakili Indonesia di masa mendatang masih terbuka, meskipun usianya sudah tidak muda lagi.
Sama-sama Menanti Panggilan
Selain gelandang Belanda keturunan Indonesia itu, Dean Zandbergen, yang juga bermain untuk VVV Venlo, turut berbicara mengenai kemungkinan membela Timnas Indonesia. Bahkan, panggilan itu sudah lama Zandbergen nantikan.
Dia mengaku sering berdiskusi mengenai kemungkinan naturalisasi untuk membela Timnas Indonesia dengan Foor. Meski belum tahu kapan bisa menjalani naturalisasi, mereka tetap menjaga hasrat bisa membela Timnas Indonesia suatu saat nanti.
“Jadi, menurutku sangat fantastis. Siapa tahu bisa terwujud (untuk jadi pemain Timnas Indonesia),” kata Zandbergen.
Dia berharap bisa mengikuti jejak beberapa pemain diaspora Indonesia yang menjadi bagian dari Timnas Indonesia. Bahkan saat ini, salah satu pemain keturunan Indonesia, yakni striker Belanda U-21, Mauro Zijlstra, akan segera menjalani proses naturalisasi.
Pemain Diaspora Kian Berminat Gabung Timnas
Saat ini keinginan para pemain diaspora, terutama yang bermain di liga Eropa, cukup tinggi untuk membela Timnas Indonesia. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, baru-baru ini mengonfirmasi akan segera menaturalisasi striker U-21 Belanda, Mauro Zijlstra, untuk bergabung Timnas Indonesia.