Jakarta (Lampost.co) — Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengungkapkan Hokky Caraka dapat menggantikan Rafael Struick di lini depan timnas pada Piala AFF 2024.
Hal itu ia sampaikan usai memimpin latihan timnas di lapangan latihan Bali United, Gianyar, Jumat, 29 November 2024.
“Penggantinya ada, Hokky. Jadi tidak masalah. Dan di penyisihan grup memang kita harus persiapkan dengan baik. Tetapi situasinya tidak mudah karena lawan menurunkan skuad timnas senior. Sedangkan kita (timnas) U-22,” kata Pelatih Shin mengutip dari keterangan audio, Jumat, 29 November 2024.
Baca Juga:
Ajang Piala AFF Bisa Kembangkan Potensi Pemain Muda
Penyerang Brisbane Roar, Struick kemungkinan baru akan dilepas oleh pihak klub seandainya timnas berhasil lolos ke fase semifinal Piala AFF 2024.
Selain Struick, sejumlah pemain timnas lain yang merumput di Eropa, kemungkinan klubnya tidak akan melepasnya. Hal ini karena Piala AFF tidak masuk dalam agenda resmi FIFA. Pemain yang dimaksud adalah Justin Hubner. Sedangkan pemain-pemain yang bermain di Asia kemungkinan besar klubnya akan melepasnya.
“Kelihatannya memang tidak mudah. (Pratama) Arhan, Asnawi (Mangkualam), Marselino (Ferdinan) pasti bisa bergabung. Sisanya belum tentu,” kata pelatih asal Korea Selatan itu.
60 Persen
Pelatih Shin kemudian menjelaskan bahwa saat ini dari 33 pemain yang mengikuti pemusatan latihan di Bali, baru sekira 60 persen pemain yang bergabung. Timnas akan melakukan pemusatan latihan di Bali sampai 4 Desember untuk kemudian kembali ke Jakarta.
Indonesia belum pernah menjadi juara Piala AFF sejak turnamen itu masih bernama Piala Tiger. Pelatih Shin pun menyadari bahwa para penggemar timnas sangat ingin tim Garuda dapat menjadi raja Asia Tenggara. Tetapi ia meminta agar ekspektasi para penggemar tetap terjaga karena tim yang ia bawa adalah timnas U-22.
“Ya itu jadi beban saya sebenarnya. Para penggemar pasti menginginkan untuk jadi juara, tetapi kita bukan timnas senior juga. Ini pun timnas U-22 agak kesulitan untuk pemanggilan pemain. Jadi mungkin saya bicara ekspektasinya tidak boleh terlalu tinggi,” pungkasnya.