Liverpool (Lampost.co) — Pelatih Liverpool, Arne Slot, harus menerima kenyataan pahit setelah mendapatkan kartu merah dari wasit Michael Oliver usai pertandingan Derby Merseyside antara Everton vs Liverpool di Goodison Park, Kamis (13/2) dini hari WIB. Insiden itu menambah daftar kartu merah dalam laga Derby Merseyside yang berakhir dengan skor 2-2.
Laga Everton vs Liverpool berlangsung sengit hingga menit akhir. James Tarkowski mencetak gol dramatis di injury time, menyelamatkan The Toffees dari kekalahan. Namun, ketegangan tidak mereda setelah peluit panjang berbunyi.
Adu mulut terjadi antara pemain dan staf dari kedua tim. Situasi semakin memanas ketika wasit Michael Oliver mulai mengeluarkan kartu merah.
Curtis Jones dari Liverpool dan Cheick Doucoure dari Everton lebih dulu menerima kartu merah sebelum giliran Arne Slot dan asistennya, Sipke Hulshoff, juga mendapat hukuman yang sama.
Reaksi Arne Slot
Dalam laporan Metro, Slot tak bisa menyembunyikan kekesalannya setelah mendapatkan kartu merah. Ia mempertanyakan keputusan wasit yang memberikan kartu merah hanya karena insiden dalam jabat tangan.
“Anda memberi saya kartu merah karena [jabat tangan] itu?” ujar Slot dikutip dari Metro.
Slot terlihat marah terhadap wasit dan sempat beradu argumen sebelum akhirnya meninggalkan lapangan.
Virgil Van Dijk Kritik Wasit
Kapten Liverpool, Virgil Van Dijk, juga menyoroti kepemimpinan wasit Michael Oliver dalam laga tersebut. Ia menilai wasit gagal mengendalikan pertandingan, terutama setelah selebrasi pemain Everton usai mencetak gol penyeimbang.
“Anda lihat cara mereka merayakan gol dan mereka memang berhak atas itu. Tapi saya pikir, Doucoure ingin memprovokasi fans kami. Itu yang saya lihat,” ujar Van Dijk.
Menurut dia, wasit tidak mampu mengontrol pertandingan. “Saya juga mengatakan hal itu kepadanya,” ujarnya.
Liverpool Tetap di Puncak Klasemen Premier League
Meski hanya meraih satu poin, Liverpool tetap berada di puncak klasemen sementara Premier League dengan 57 poin dari 24 pertandingan. Namun, mereka kini harus menghadapi tantangan besar dengan absennya beberapa pemain dan staf kunci akibat sanksi kartu merah.