Jakarta (Lampost.co) — Ketua Umum PSSI Erick Thohir bicara blak-blakan soal pemecatan Shin Tae-yong (STY).
Hal itu ia sampaikan pada wawancara eksklusif di program Kontroversi di Metro TV, Kamis, 9 Januari 2025 WIB.
Alasan terpilihnya Patrick Kluivert dan tim, Erick menjelaskannya kepada Zelvia Iskandar, host program Kontroversi di Metro TV.
Baca Juga:
4 Alasan PSSI Tetap Pilih Patrick Kluivert meski Banyak Kritik
“Tim nasional bukan punya seseorang. Ini milik bersama. Persiapan sudah dilakukan sejak kalah dari Tiongkok. Kan harus menunggu momen yang pas,” kata Erick kepada Zelvia Iskandar.
Soal adanya misteri di locker room yang menjadi alasan pemecatan Shin Tae-yong, menurut Erick Thohir, bukan karena itu. “Bukan hanya komunikasi, ini juga menyangkut strategi dan soal trust juga,” ujarnya.
Erick menjelaskan, mumpung Indonesia punya mimpi, ia ingin semua mendukung apa yang sedang terjadi di Timnas Indonesia. “Ibarat mobil lagi kencang, masa harus ngerem. Nanti hilang momentumnya,” katanya.
Soal kritikan terpilihnya Pattrick Kluivert yang memiliki track record kurang bagus dari pada Shin Tae-yong, dan sebelumnya menganggur selama satu tahun, Erick tak sependapat.
“Patrick Kluivert kan pernah jadi asisten pelatih Timnas Belanda, legenda Timnas Belanda juga. Track record-nya kan ada,” jelas Erick Thohir.
Soal masyarakat dan pecinta Timnas yang tidak menginginkan adanya proses, Erick menegaskan, usai kalah lawan Jepang, Erick bahkan mengaku pasang badan dan siap mundur jika kalah melawan Arab Saudi. Namun ternyata Timnas menang.
“Saya ingin pemain Timnas bermain seperti saat mengalahkan Arab Saudi. Gimana Verdonk sampai mengalami kram,” tegas Erick.
Ia mengingatkan sekali lagi, Timnas Indonesia bukan miliknya, bukan milik perorangan, tapi milik bersama Bangsa Indonesia.
“Percayalah, saya ini adalah orang yang ambisi dihasil, bukan soal jabatan. I dont care about popularitas. Its not about me, ini sepak bola kita,” lanjut Erick.