Jakarta (Lampost.co) — Timnas Indonesia menggebrak kancah sepak bola nasional dengan keputusan strategis PSSI. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengumumkan Joey Pelupessy akan mengisi posisi gelandang naturalisasi sebagai pengganti Jairo Riedewald.
Poin Penting:
-
PSSI mengumumkan Pelupessy sebagai gelandang naturalisasi pengganti Jairo Riedewald.
-
Pelupessy pernah berkarier di Eredivisie, Liga Inggris, dan kini aktif di Liga Belgia.
-
Meskipun ada nama Jordy Wehrmann, PSSI memilih Pelupessy karena kesiapan dan pengalaman kompetitif.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya intensif timnas dalam mempersiapkan diri menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan digelar mulai Maret 2025.
Langkah Strategis
Proses naturalisasi merupakan strategi penting PSSI untuk meningkatkan kualitas skuad Garuda. Federasi sudah mendaftarkan Ole Romeny ke FIFA, sehingga siap tampil melawan Australia dan Bahrain.
Baca juga: Tiga Pemain Naturalisasi Baru Siap Gebrak Australia dan Bahrain
Namun, proses naturalisasi Jairo Riedewald menemui hambatan administratif yang membuat surat-menyuratnya belum lengkap. Erick Thohir mengingatkan situasi tersebut dengan menyebutkan permasalahan ini mengingatkan pada kasus Maarten Paes yang memakan waktu hampir delapan bulan.
Erick menegaskan, “Jairo sudah sangat welcome, tapi surat-suratnya belum kuat. Kita sudah diskusi dengan beberapa lawyer agar tidak terjadi penolakan dari FIFA yang nantinya dapat menodai kepercayaan kami.” Dengan demikian, PSSI merasa perlu mencari alternatif lain yang dapat segera beradaptasi di lini tengah tim nasional.
Profil Gelandang Multitalenta
Joey Pelupessy tampil sebagai sosok yang tepat menggantikan Jairo Riedewald. Gelandang berusia 31 tahun ini memiliki pengalaman bermain di beberapa liga ternama Eropa. Kariernya menapak di Eredivisie bersama FC Twente dan berkiprah di Liga Inggris bersama Sheffield Wednesday, sebelum akhirnya melanjutkan perjuangan di Liga Belgia bersama Lommel SK. Meski kini bermain di kasta kedua Liga Belgia, Pelupessy memiliki reputasi sebagai gelandang bertahan yang mampu mengatur ritme permainan serta berkontribusi di sektor ofensif dengan memberikan assist.
Dalam pembicaraan pers, Erick Thohir menyampaikan, “Akhirnya pilihan yang selama ini kami coba ajak bicara dan akhirnya mau bergabung adalah Joey Pelupessy. Dia keturunan Maluku dan sudah menunjukkan kepemimpinan sebagai kapten di klubnya.”
Keputusan ini pun menggarisbawahi kesiapan Pelupessy dalam mengisi kekosongan lini tengah Garuda, yang selama ini kurang solid.
Perbandingan Alternatif
Sebelumnya, nama Jordy Wehrmann, pemain yang kini berkarier di Liga 1 bersama Madura United, sempat mencuat sebagai alternatif. Namun, PSSI melakukan seleksi ketat untuk mendapatkan pemain naturalisasi yang tidak hanya memiliki kemampuan teknis, tetapi juga pengalaman kompetisi di level internasional. Joey Pelupessy memenuhi kriteria tersebut berkat pengalamannya bermain di berbagai liga Eropa yang memiliki standar kompetisi tinggi.
Adaptasi Cepat
Erick Thohir menekankan tim nasional saat ini membutuhkan sosok pemain yang bisa beradaptasi dengan cepat dan memberikan dampak signifikan. Erick menilai Pelupessy mampu menjalankan peran sebagai gelandang tengah, gelandang bertahan, bahkan sebagai bek tengah jika perlu. Fleksibilitas posisi inilah yang menjadi nilai plus bagi pelatih dalam menyusun strategi permainan menjelang laga-laga penting.
Implikasi Strategis
Keputusan PSSI memilih Joey Pelupessy membawa dampak signifikan bagi strategi tim nasional. Langkah ini tidak hanya mengoptimalkan potensi skuad tetapi juga menunjukkan keseriusan PSSI dalam merombak struktur tim melalui naturalisasi pemain yang berpengalaman. Timnas Indonesia kini memiliki kesempatan menampilkan permainan yang lebih kompetitif dengan kehadiran pemain yang telah terbukti di level Eropa.