Jakarta (Lampost.co) — Bek muda keturunan Indonesia yang membela Leeds United, Pascal Struijk, memiliki impian untuk berpartner di lini belakang. Pemain yang lahir di Belgia ini bukan menginginkan berduet dengan Mees Hilgers atau Jay Idzes, rekan senegaranya yang kini memperkuat Timnas Indonesia.
Poin Penting:
-
Pacal Struijk memiliki keturunan Indonesia dari kakek neneknya dari pihak ayahnya.
-
Dengan kemampuannya menjadi salah satu bek muda yang diperhitungkan di Inggris.
-
Kehadirannya di Timnas Indonesia akan menambah kekuatan lini belakang dan daya saing di level internasional.
Struijk justru memilih Virgil van Dijk, bek andalan Timnas Belanda dan Liverpool, sebagai partner impian di lini pertahanan.
Dalam sebuah sesi tanya jawab dengan suporter lewat platform X, Struijk tidak ragu menyebutkan Virgil van Dijk sebagai sosok impian untuk menemaninya di lini belakang.
Baca juga: Bek Leeds United Keturunan Indonesia Diambang Naturalisasi
Peluang Memperkuat Timnas Indonesia
Meski sudah pernah membela Timnas Belanda di kelompok umur, itu bukan jaminan untuk bisa masuk ke timnas senior. Hal itu membuka peluang Struijk untuk memilih memperkuat Timnas Indonesia.
Struijk sebenarnya memiliki dua opsi internasional. Selain Belanda dan Indonesia, karena lahir di Belgia, dia juga memenuhi syarat membela negara kelahirannya.
Namun, Struijk tegas menyatakan dia tidak tertarik bermain bersama Belgia sejak 2022. Sikap itu menjadi peluang besar untuk menaturalisasi Struijk di tengah upaya PSSI membangun kekuatan Timnas Indonesia guna lolos ke Piala Dunia 2026.
Sebuah keuntungan besar jika Struijk gabung Timnas Indonesia. Sebab, dia bisa memberikan kontribusi besar dengan pengalamannya bermain di Premier League dengan Leeds United, serta kualitas sebagai tembok pertahanan. Kejadiran akan menambah daya saing Indonesia di level internasional.
Darah Indonesia
Pascal Struijk tidak melupakan akar Indonesia yang mengalir dalam darahnya meski lahir di Deurne, Belgia, pada 11 Agustus 1999. Keturunan Indonesia berasal dari orang tua ayahnya atau kakek dan neneknya.
Hubungan emosionalnya dengan Indonesia membuat Struijk menjadi sosok yang unik, bukan hanya sebagai pemain sepak bola, tetapi juga sebagai representasi warisan budaya yang kaya. Struijk membuktikan memiliki hubungan erat dengan tanah air orang tuanya dengan tetap menjaga identitas Indonesia.
Awal Karier
Akademi ADO Den Haag, Belanda, menjadi karier awal Pascal Struijk di dunia sepak bola. Kemampuan yang ciamik saat bermain di U-17 dan U-19 mengundang minat sejumlah klub besar.
Ajax Amsterdam kemudian menjadi pelabuhan berikutnya. Kemampuan Struijk kian terasah di klub yang banyak melahirkan pemain hebat itu.
Cemerlang di Leeds United
Keputusan untuk pindah ke Inggring bergabung klub EFL Championship, Leeds United, pada 2018 menjadi satu keputusan besar dalam kariernya. Struijk memulai perjalanan kariernya di Inggris dengan bermain di tim pengembangan, namun konsistensinya menarik perhatian pelatih utama.
Akhirnya, Struijk mendapat promosi ke tim utama Leeds United pada musim 2019/2020. Keberhasilan Leeds United promosi ke Premier League pun tidak lepas dari andil Struijk.
Kontrak Baru
Bahkan, kemampuan fisik yang solid, kecerdasan dalam membaca permainan, dan ketenangan di lapangan membawa Struijk menjadi salah satu bek yang diperhitungkan di Inggris.
Hingga musim 2024/2025, Struijk telah mencatatkan lebih dari 120 penampilan di semua kompetisi bersama Leeds United, diikuti dengan kontribusi gol dan assist. Performa apiknya membuat Leeds United memberikan kontrak baru hingga 2027, menunjukkan betapa pentingnya peran Struijk dalam proyek jangka panjang klub asal Yorkshire tersebut.