Jakarta (Lampost.co)—Ganda campuran Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu mengawali turnamen Indonesia Open 2025 dengan meraih kemenangan melawan wakil Malaysia, Wong Tien Ci/Lim Chiew Sien. Dalam laga di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (3/6/2025), ganda campuran ranking 15 dunia itu menang dengan skor 21-11, 21-16 atas wakil Negeri Jiran.
Poin penting:
- Ganda campuran Jafar/Felisha lolos ke 16 besar
- Ganda putri Meilysa/Rachel terhenti di babak I
- Jafar/Felisha akan menghadapi pasangan Jepang, Hiroki Midorikawa/Natsu Saito di babak II
Pada laga ini juara Taipei Open 2025 tersebut bermain lebih tenang saat sudah menemukan bentuk permainan terbaik. Dengan bermain tanpa beban, Jafar/Felisha mampu memastikan melangkah ke 16 besar turnamen BWF Super 1000 dalam tempo 31 menit.
“Pada awal laga-laga kami merasa tegang. Setelah interval perlahan kami mulai lepas dan bermain lebih enjoy,” ujar Jafar.
Baca juga: Fajar/Rian Tersingkir di Perempat Final, Wakil Indonesia Habis
Kemenangan Jafar/Felisha tidak mudah mengingat keduanya sempat lengah di penghujung gim kedua. Juara WONDR by BNI Indonesia Masters 2024 Super 100 di Pekanbaru tersebut mencoba bermain lebih tenang dan menutup laga dengan keunggulan dua gim langsung.
“Kami lengah karena lawan termotivasi mengejar perolehan angka kami. Saat mereka tampil menekan, kami banyak membuat kesalahan sendiri,” ujar Felisha.
Dengan hasil ini, Jafar/Felisha akan jumpa pasangan Jepang, Hiroki Midorikawa/Natsu Saito. Pada laga sebelumnya wakil Negeri Sakura tersebut mengatasi perlawanan Chen Cheng-Kuan/Hsu Yin-Hui lewat pertarungan dua gim langsung 21-16, 25-23.
Jafar/Felisha bertekad revans usai pada pertemuan sebelumnya di ajang Badminton Asia Championships 2025 menyerah di semifinal lewat pertarungan rubber game 21-15, 21-23, dan 11-21.
“Kami mencoba bermain lebih sabar lagi. Tidak mau terburu-buru dan fokus poin demi poin. Tentu kondisi dengan pertemuan di sini dan sebelumnya berbeda. Jadi kami mau mengantisipasi,” ujar Jafar.
Kegemilangan Jafar/Felisha tidak diikuti Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose. Ganda putri ranking 31 dunia tersebut harus mengakui keunggulan wakil Taiwan, Hsieh Pei Shan/Hung En-Tzu dengan skor 14-21, 21-17, dan 15-21. Peraih medali perak SEA Games 2023 itu mengaku kurang fokus sehingga tertinggal dan akhirnya menyerah dalam tempo 1 jam 10 menit.
“Kami sudah coba semaksimal yang kami bisa. Hanya mungkin masih belum rezeki. Kurang tenang mainnya. Beberapa kesempatan harusnya bisa menjadi poin, tapi tidak bisa kami maksimalkan, malah membuat kesalahan sendiri,” ujar Rachel.