Jakarta (Lampost.co)—Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, membeberkan kendala yang mempersulitnya mengalahkan wakil Belgia, Julien Carraggi, pada laga pertama Grup L Olimpiade Paris 2024, Sabtu (27/7/2024) malam WIB. Menurutnya, itu terjadi karena gugup melakoni pertandingan.
Jojo—sapaan Jonatan—berstatus sebagai tunggal putra ranking tiga dunia ketika menghadapi Carraggi yang berada di urutan ke-52 ranking BWF. Tapi, Jojo malah kehilangan gim pertama karena kalah dengan skor 18-21. Setelah itu, Jojo baru bangkit untuk memenangi dua gim selanjutnya dengan skor 21-11 dan 21-16.
“Ada sedikit nervous di awal karena main pertama di Olimpiade Paris 2024. Jadi, saya kurang tenang menerapkan strategi di babak pertama,” kata Jojo seusai laga kepada Tim Media & Humas PBSI.
“Sempat ada ragu juga. Tapi puji Tuhan bisa bangkit dan main lebih baik di gim kedua dan ketiga. Kuncinya, saya coba menaikkan semangat, daya juang, dan fokus benar-benar ke strategi yang saya mau,” ujarnya.
Selanjutnya di laga kedua Grup L, Jojo akan menghadapi pebulu tangkis tunggal putra Guatemala Kevin Cordon pada Senin 29 Juli mendatang. Merespons itu, Jojo bertekad tak ingin mengulang kesalahan tampil gugup ketika bertanding.
“Ketegangan ini menjadi pelajaran bagus buat saya. Ke depan, saya sudah ada gambaran tentang bagaimana menghadapi pertandingan di sini,” tutup Jojo.