Jakarta (Lampost.co) — Ryu Nugraha, kiper Jepang keturunan Jawa Tengah, Indonesia mengejutkan dunia sepak bola dengan memutuskan untuk pensiun di usia sangat muda, yakni 24 tahun.
Keputusan pensiun itu datang sebelum pernah mendapatkan panggilan Shin Tae-yong untuk membela Timnas Indonesia.
Pengumuman kabar tersebut langsung datang dari Ryu Nugraha dalam wawancara bersama laman resmi klub AC Nagano Parceiro, klub kasta ketiga Liga Jepang yang terakhir ia bela.
Perjalanan Karier Ryu Nugraha
Ryu Nugraha lahir di Chikuma, Nagano, Jepang pada 6 April 2000. Dia memiliki darah Indonesia dari ibunya yang berasal dari Jawa Tengah. Ia memulai karier sepak bolanya di Nagano Parceiro High School pada 2019.
Kemudian, klubnya meminjamkannya ke Fukui United FC, klub kasta kelima Liga Jepang, selama dua musim (2020-2022). Di klub tersebut hanya mendapat kesempatan bermain sebanyak 12 kali.
Ryu Nugraha pindah ke BTOP Hokkaido Pada 2023. Namun, kembali kesulitan menembus tim utama dengan hanya tampil enam kali sepanjang musim tersebut.
AC Nagano Parceiro memutuskan untuk memanggil Ryu kembali seiring kontraknya masih berlaku hingga 2025 karena keterbatasan waktu bermain. Namun, keputusan mengejutkan datang ketika Ryu mengumumkan ia akan pensiun di akhir musim 2024.
Pernyataan Ryu Nugraha Tentang Pensiun
Ryu Nugraha mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada klub-klub yang memberinya kesempatan untuk berkembang.
“Saya telah memutuskan untuk pensiun di akhir musim ini. Selama enam tahun berkarier sebagai pemain profesional, saya senang bisa bekerja di lingkungan yang mengedepankan profesionalitas,” kata Ryu dalam wawancaranya.
Dia menyampaikan terima kasih kepada AC Nagano Parceiro, Fukui United FC, dan BTOP Hokkaido yang memberi jalan baginya untuk berprestasi. Namun, kariernya di Jepang tidak berjalan sesuai harapan.
“Saya akan melakukan yang terbaik di tahap selanjutnya. Terima kasih kepada semua penggemar dan pendukung,” ujarnya.
Keputusan itu mengejutkan banyak pihak, mengingat banyak pemain keturunan yang kini melirik Timnas Indonesia sebagai tujuan karier internasional mereka.
PSSI, di bawah kepemimpinan Erick Thohir, memulai program naturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia dengan pemain-pemain keturunan di luar negeri, termasuk dari Jepang.
Namun, bagi Ryu Nugraha, langkah kariernya di dunia sepak bola harus berakhir lebih cepat dari harapan. Pensiunnya Ryu menambah daftar pemain keturunan yang memilih untuk tidak melanjutkan kariernya di level profesional.
Ryu Nugraha memiliki potensi besar untuk menjadi bagian dari Timnas Indonesia dengan darah lokal yang mengalir di tubuhnya. Pengalaman dan latar belakangnya di Jepang tentu memberikan keuntungan tersendiri.
Sayangnya, kesempatan untuk membuktikan kemampuannya di Timnas Indonesia belum terwujud. Program naturalisasi yang tengah PSSI jalankan membuka peluang bagi banyak pemain keturunan untuk membela Timnas Indonesia, seperti pada 15 pemain keturunan yang merasakan debut di timnas.