Jakarta (Lampost.co) — Timnas Indonesia U-17 dalam persiapan menjelang perhelatan Piala Dunia U-17 pada November mendatang mendapat kabar cukup menggembirakan. Sosok kiper muda Belanda, Giovanni van der Wijst, menunggu panggilan PSSI untuk bisa membela Timnas Garuda Muda.
Poin Penting:
-
Kiper muda Belanda memiliki darah Indonesia, yakni Cirebon dan Bandung.
-
Media Eropa menyebutnya sebagai The Next Donnarumma karena postur dan performanya.
-
Menyatakan siap membela Timnas Indonesia U-17 jika dipanggil PSSI.
Keturunan Cirebon-Bandung
Darah Indonesia kiper muda Belanda yang kini membela Ajax Amsterdam U-17 itu berasal dari keluarga ayahnya yang berasal dari Cirebon dan Bandung, Jawa Barat. Dalam usia 16 tahun dengan tinggi badan 185 sentimeter, dia memiliki kemampuan kaki kidal. Bahkan, banyak media Eropa menyebutnya sebagai “The Next Donnarumma” dengan segala kelebihan yang dimilikinya.
Siapkan Skuad Tangguh
Kabar ini tentu menjadi angin segar bagi pelatih Timnas U-17, Nova Arianto, yang tengah membentuk skuad tangguh demi tampil optimal di ajang internasional. Pasalnya, dalam penyisihan grup Piala Dunia U-17 bertemu sejumlah lawan tangguh, seperti Brasil, Honduras, dan Zambia.
Baca juga: Tiga Pemain Eropa Gabung Timnas Indonesia U-23 Usai Piala AFF 2025
Bakat Diaspora Solusi Tambahan Kekuatan
Talenta pemain diaspora menjadi opsi realistis bagi PSSI dalam menghadapi persaingan yang kian meningkat. Dalam Upaya memperkuat timnas di semua kelompok umur, PSSI bersama tim pelatih memantau sejumlah pemain keturunan Indonesia yang berkiprah di luar negeri.
Kiper muda Belanda, Giovanni van der Wijst, yang oleh media Eropa disebut sebagai The Next Donnarumma menjadi salah satu opsi. Kiper muda Ajax ini sebelumnya telah tampil impresif dengan mencatatkan 7 clean sheets dari 15 pertandingan bersama Ajax U-17 musim ini. Giovanni juga bisa menjadi prospek untuk menjadi kiper andalan di masa depan dengan melihat performa yang stabil dan kemampuannya membaca arah bola.
Siap Bela Timnas Indonesia
Kabar mengenai kiper muda Balnda itu pertama kali mencuat ke publik melalui akun Instagram @indobloodtalent pada 2024 lalu. Sejak saat itu, namanya mulai menjadi bahan perbincangan penggemar sepak bola Indonesia, terutama karena ia secara terbuka menyatakan kesediaannya membela tanah leluhur.
“Saya akan langsung menjawab dengan kata ‘iya’. Saya pikir itu kesempatan yang bagus untuk saya bisa membela negara,” ujar Giovanni dalam wawancaranya bersama Yussa Nugraha di kanal YouTube.
Akar Keluarga yang Menguatkan Identitas
Bukan tanpa bukti kalau kiper muda Belanda itu memiliki keturunan Indonesia. Ia juga memahami dengan baik asal-usul keluarganya. Ayahnya asli keturunan Indonesia dengan nenek lahir di Bandung dan kakek berasal dari Cirebon. Sementara itu, ibunya berasal dari Polandia. Kombinasi warisan budaya ini tidak mengurangi kecintaannya terhadap tanah leluhur, Indonesia.
“Giovanni memiliki darah Indonesia melalui ayahnya. Kakeknya 100% orang Indonesia. Neneknya kelahiran Bandung dan kakeknya kelahiran Cirebon,” tulis @indobloodtalent.
Menanti Respons PSSI dan Nova Arianto
Keputusan PSSI dan pelatih Nova Arianto menjadi sangat krusial mengingat waktu persiapan menuju Piala Dunia U-17 yang kian mepet. Mengamankan talenta seperti kiper muda Belanda, Giovanni van der Wijst, bisa menjadi langkah strategis. Sebab, timnas terbatas akan opsi kiper berpostur tinggi dan berpengalaman secara teknis di level U-17.
Meski belum banyak data statistik mengenai performa Giovanni, berbagai video cuplikan pertandingan di kanal YouTube dan platform lain menggambarkan keunggulan tekniknya. Dia juga memiliki modal penting dalam kepercayaan diri dan mental yang sangat dibutuhkan dalam menghadapi turnamen besar.








