Bandar Lampung (Lampost.co) — Nama kiper muda PSV Eindhoven U-17, Thaliro Hitipeuw, tengah menjadi perbincangan di kalangan pencinta sepak bola Indonesia. Kiper muda itu kabarnya memiliki darah keturunan Indonesia dari kedua orang tuanya yang berasal dari Papua dan Maluku. Potensinya sebagai calon pemain naturalisasi menarik perhatian publik, terutama karena posisinya sebagai penjaga gawang yang masih langka dalam daftar pemain keturunan Indonesia di Eropa.
Poin Penting:
-
Thaliro Hitipeuw adalah kiper muda PSV Eindhoven U-17 memiliki keturunan Papua-Maluku.
-
Berpotensi membela Timnas Indonesia melalui jalur naturalisasi.
-
PSSI bisa mempertimbangkan pendekatan untuk merekrutnya ke skuad Garuda.
Keturunan Papua-Maluku
Informasi mengenai latar belakang Thaliro Hitipeuw pertama kali mencuat dari unggahan akun Instagram @futboll.indonesiaa pada 4 Januari 2025. Unggahan tersebut menyebutkan Thaliro memiliki garis keturunan Indonesia yang kuat.
“Thaliro adalah pesepak bola dari Belanda yang memiliki darah keturunan Indonesia dari kedua orang tuanya. Nenek dari pihak ibu lahir di Irian Jaya pada 1958, sedangkan dari garis ayah, kakek buyutnya berasal dari Ihamahu, Saparua, Maluku,” tulis akun tersebut.
Baca juga: Bukan Miliano Jonathans, inilah Striker Anyar yang Gabung Timnas Indonesia Maret Mendatang
Penuhi Syarat Dinaturalisasi
Dengan latar belakang tersebut, Thaliro memenuhi syarat untuk membela Timnas Indonesia melalui jalur naturalisasi, meskipun saat ini ia masih berkewarganegaraan Belanda. Jika PSSI tertarik merekrutnya, peluangnya menjadi bagian dari skuad Garuda tetap terbuka lebar.
Karier Sepak Bola
Thaliro Hitipeuw memulai karier sepak bolanya di akademi Excelsior sebelum bergabung PSV Youth pada 2023. Bakatnya sebagai kiper menjadikannya salah satu pemain muda potensial di Eropa. Kini, di usia 16 tahun, ia tengah menjalani perkembangan penting dalam kariernya bersama PSV Eindhoven U-17.
Potensi Jadi Kiper Tangguh
Berdasarkan data Transfermarkt, Thaliro bergabung secara resmi dengan PSV Eindhoven U-17 pada 1 Juli 2024. Kariernya masih sangat muda, namun dengan pembinaan di salah satu klub terbaik di Belanda, potensinya untuk berkembang sebagai kiper tangguh semakin terbuka.
Peluang Membela Timnas Indonesia
PSSI terus memantau talenta-talenta keturunan yang berkarier di luar negeri, terutama di posisi yang masih minim pemain berkualitas. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah merekrut beberapa pemain keturunan, seperti Jordi Amat dan Shayne Pattynama melalui proses naturalisasi.
Namun, Thaliro yang saat ini masih berusia 16 tahun dan memiliki kesempatan mengejar mimpinya bermain di level yang lebih tinggi, termasuk kemungkinan membela Timnas Belanda. Jika PSSI ingin menjadikannya bagian dari Garuda, pendekatan dan komunikasi yang tepat untuk meyakinkan sang pemain dan keluarganya.