Bandar Lampung (Lampost.co)—Perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII tahun 2028 di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) hanya mempertandingkan 40 cabang olahraga. Jumlah tersebut lebih sedikit dari PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatra Utara sebanyak 65 cabor.
Ketua Harian KONI Lampung, Amalsyah Tarmizi, mengungkapkan berkurangnya cabor pada PON selanjutnya membuat sejumlah cabor unggulan Lampung tidak berlaga.
“Cabor yang akan berlaga di PON XXII/2028 ada 40, yaitu 20 cabor di NTT dan 20 cabor di NTB. Dan ada yang sangat kita sayangkan, cabor unggulan kita seperti kurash, terjun payung, dan angkat berat, sesuai dengan pemberitahuan dari KONI, tidak bertanding pada saat PON 2028,” kata Amalsyah, Jumat (27/9/2024).
Namun, Amalsyah menyebut ada beberapa cabor baru di PON XXII 2028, di antaranya modern pentathlon. Cabor ini menampilkan lima disiplin olahraga, yaitu anggar, renang, menembak, lari, dan panahan.
Perihal strategi menghadapi PON XXII/2028, Amalsyah menuturkan sejumlah langkah dan strategi.
“Yang pertama, kami akan mulai tahapan bagaimana untuk mempersiapkan pembinaan atlet secara berkelanjutan. Sehingga nantinya benar-benar mereka siap di PON 2028,” ujarnya.
Kedua, pihaknya juga akan mengevaluasi beberapa cabor, terkhusus 40 cabor yang bakal dihelat di PON 2028. Dalam hal ini, Amalsyah segera berkoordinasi dengan para pengurus cabor-cabor terkait.
Lima Sukses
Amalsyah menyebutkan persiapan atlet menuju PON 2028 ini juga menjadi salah satu poin dalam lima sukses yang KONI Lampung canangkan saat menjelang PON 2024 lalu.
Pertama, sukses prestasi, kedua sukses administrasi yang mencakup sudah terkait administrasi yang harus segera selesai sehingga tidak terjadi masalah hukum pada waktunya nantinya. Poin ketiga sukses pemanfaatan peralatan yang diadakan menjelang PON 2024, baik itu pengadaan melalui KONI ataupun bantuan langsung dari Dispora.
Lalu keempat, sukses dalam mempersiapkan atlet-atlet kita dalam menghadapi PON 2028 di NTB dan NTT.
“Dan sukses yang terakhir atau kelima adalah sukses mempersiapkan Provinsi Lampung bersama Banten menjadi tuan rumah bersama PON XXIII/2032,” ujarnya.
Adapun ke-20 cabor yang bertanding di NTB, yaitu panahan, atletik, bola basket, dance sport (breaking), dayung (canoeing dan rowing), balap sepeda, anggar, hoki, golf, dan judo. Kemudian, menembak, skateboard, panjat tebing, triatlon, bola voli, karate, muaythai, wushu, tarung derajat, dan bermotor.
Sedangkan 20 cabor yang berlangsung di NTT, yaitu akuatik, bulu tangkis, tinju, equestrian, sepak bola, senam, bola tangan, modern pentathlon, rugbi, dan layar. Kemudian, selancar ombak, tenis meja, taekwondo, tenis, angkat besi, gulat, kempo, pencak silat, kriket, serta aerosport paralayang dan paramotor.