Bandar Lampung (Lampost.co) — Timnas Indonesia sedang dalam tahap persiapan menghadapi sejumlah turnamen penting pada 2025, yang mencakup berbagai kelompok usia. Tim U-17 dan U-20 Indonesia akan bersaing di Piala Asia, sementara timnas senior akan memulai perjuangannya di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C. Dalam konteks persiapan ini, satu hal yang menarik perhatian publik adalah adanya sejumlah pemain berdarah Indonesia yang berkarier di Eropa tertarik membela Timnas Garuda.
Poin Penting:
-
Pemain keturunan Eropa yang memiliki darah Indonesia menyatakan minat membela Timnas Indonesia.
-
Proses naturalisasi menjadi langkah utama untuk memasukkan pemain-pemain ini ke dalam skuad Garuda.
-
Pengalaman bermain di kompetisi Eropa bisa meningkatkan kualitas Timnas Indonesia.
Lima pemain keturunan Eropa ini memiliki latar belakang keluarga Indonesia dan telah menunjukkan minat untuk memperkuat Timnas Indonesia dalam kompetisi internasional mendatang. Kelima pemain tersebut, yakni Thomas Poll, Jordy Wehrmann, Daniel Klein, Kenzo Riedewald, dan Mauro Zijlstra. Meskipun beberapa dari mereka masih menunggu proses naturalisasi, kehadiran mereka diharapkan dapat menambah kualitas skuad Garuda di tingkat dunia.
Thomas Poll: Bek Kiri Asal Belanda Keturunan Indonesia
Garis keturunan Indonesia Thomas Poll berasal dari kakeknya yang lahir di Bogor. Bek kiri SC Cambuur berusia 23 tahun mengaku jika ada tawaran naturalisasi, siap membela Timnas Indonesia. Atmosfer sepak bola Indonesia menjadi magnet baginya untuk merasakan secara langsung. Meskipun belum ada kejelasan tentang proses naturalisasinya, kehadiran Poll bisa memberikan tambahan kedalaman di lini pertahanan Indonesia.
Baca juga: Kabar Buruk bagi Timnas Indonesia Datang dari Twente FC Menjelang Melawan Australia
Jordy Wehrmann: Gelandang Berpengalaman yang Bermain di Eropa
Karier gelandang berusia 25 tahun itu cukup panjang di Eropa. Darah Indonesia mengalir dalam diri pemain Madura United itu dari pihak ibu.
Klub-klub ternama Eropa yang pernah Jordy bela, yakni Feyenoord, FC Dordrecht, Luzern, hingga ADO Den Haag. Belum ada respons dari PSSI untuk menaturalisasinya. Jordy sendiri sangat ingin bisa bermain bersama Timnas Garuda saat menjalani putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pengalaman di kompetisi tinggi Eropa dapat memberikan kontribusi besar bagi lini tengah Timnas Indonesia.
Daniel Klein: Kiper Muda yang Berpeluang Perkuat Lini Pertahanan
Kesediaan untuk membela Timnas Indonesia juga datang dari kipper Daniel Klein yang membela FC Augsburg di Jerman. PSSI sudah menghubungi kiper muda berusia 23 tahun itu, beberapa waktu lalu. Kiper dengan pengalaman internasional sangat penting untuk mempekuat lini pertahanan Timnas Garuda.
Kenzo Riedewald: Pemain Muda Berbakat dari AZ Alkmaar
Pemain muda yang baru berusia 17 tahun, Kenzo Riedewald, juga mengungkapkan untuk bisa membela Timnas Garuda. Garis keturunan Indonesia dari kakeknya yang berasal dari Banda Neira dan Jawa mengalir dalam diri gelandang AZ Alkmaar U-19 itu. Sebagai pemain muda, potensi Riedewald sangat besar, dan ia bisa menjadi bagian dari proyek jangka panjang Timnas Indonesia di masa depan.
Mauro Zijlstra: Striker Keturunan Sunda yang Antusias Bergabung dengan Garuda
Penyerang keturunan Sunda, Mauro Zijlstra, yang bermain untuk FC Volendam U-21 sangat antusias membela Timnas Indonesia. Dia berharap proses naturalisasinya berjalan lebih cepat dan optimistis segera bergabung skuad Garuda di kancah internasional.