Lini Serang Tumpul, Dwight Yorke Minta MU Datangkan Victor Osimhen

Yorke menilai keputusan MU mendatangkan Rasmus Hojlund bisa dimengerti karena potensi penyerang muda Denmark itu yang besar.

Manchester (Lampost.co) — Penyerang legendaris Manchester United (MU), Dwight Yorke, meminta MU mendatangkan penyerang Napoli, Victor Osimhen. Selain itu, menurutnya penyerang yang sedang dalam masa pinjaman di Galatasaray itu bisa mengatasi tumpulnya lini serang MU.

Yorke menegaskan bahwa MU butuh penyerang yang lebih berpengalaman yang bisa menjadi mesin gol untuk MU.
Manchester United mendatangkan Victor Osimhen pada musim panas ini lebih baik jika tidak sama sekali.
Manchester United menelan kekalahan ketika menjamu West Ham United.

Selain itu, Yorke menilai keputusan MU mendatangkan Rasmus Hojlund bisa dimengerti karena potensi penyerang muda Denmark itu yang besar. Namun, Yorke menegaskan bahwa MU butuh penyerang yang lebih berpengalaman yang bisa menjadi mesin gol untuk MU.

“Manchester United mendatangkan Victor Osimhen pada musim panas ini lebih baik jika tidak sama sekali. Saya tidak tahu apa yang membuat klub berhenti mendatangkan nama besar di bursa transfer,” kata Yorke.

Baca Juga:

Syarat Utama Viktor Gyokeres untuk Manchester United

“Anda bisa melihat kenapa mereka mendatangkan penyerang muda seperti Rasmus Hojlund, tapi United butuh lebih dari itu. Mereka melakukan terlalu banyak kesalahan dan harus membayarnya,” jelasnya.

“Apakah Osimhen bisa menangani tekanan? Dia sudah cukup lama menjadi pesepak bola, dia pemain senior, dan ia mencetak gol di manapun ia berada. United sedang di dalam lubang dalam dan mereka harus keluar dari situ,” pungkasnya.

MU Kalah dari West Ham

Sementara itu, MU menelan kekalahan ketika menjamu West Ham United dalam lanjutan Liga Primer Inggris, Minggu, 11 Mei 2025. MU takluk 0-2 dari The Hammers.

Sementara itu pelatih MU, Ruben Amorim, mengecam para pemainnya usai mengalami kekalahan di kandang.

“Ini memalukan dan sulit diterima. Semua orang harus berpikir dengan serius tentang banyak hal di sini. Kami harus mengganti banyak hal pada akhir musim. Kekhawatiran terbesar saya adalah kita merasa semua baik-baik saja,” kata Amorim.

“Kami kehilangan rasa sebagai klub besar dan perasaan kalah di markas adalah hal terburuk di dunia. Kami harus kuat di musim panas, kami harus berani. Saya tidak khawatir dengan final, itu masalah terkecil kami. Kami harus mengganti hal yang lebih dalam dari ini,” jelasnya.

“Ini bukan salah pemain, ini salah saya, saya bertanggung jawab atas ini. Jika kami tidak mengubah ini dengan sangat cepat, saya harus memberi posisi saya untuk orang lain,” paparnya.