Jakarta (Lampost.co) – Kekalahan Timnas Arab Saudi dari Timnas Indonesia pada matchday keenam Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia berbuntut panjang. Manajer tim, Hussein Al-Sadiq, memutuskan untuk mundur dari jabatannya.
Pengumuman resmi mengenai pengunduran diri Al-Sadiq itu melalui akun X resmi timnas Arab Saudi, @SaudiNT.
“Manajer tim nasional Hussein Al-Sadiq meminta maaf kepada Dewan Direksi Federasi Sepak Bola Saudi. Sebab, tidak bisa melanjutkan posisinya di tim nasional selama periode mendatang,” tulis pernyataan tersebut.
Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) juga menyampaikan apresiasi atas dedikasi Al-Sadiq selama masa tugasnya.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Hussein Al-Sadiq atas kerja kerasnya selama memimpin tim nasional,” ujar SAFF dalam pengumuman resmi.
Kandidat Pengganti
Keputusan Al-Sadiq mundur hanya sepekan setelah Arab Saudi secara mengejutkan kalah 0-2 dari Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Selasa (19/11).
Dalam laga tersebut, Marselino Ferdinan menjadi bintang kemenangan dengan dua golnya di masing-masing babak. Kekalahan itu menjadi catatan sejarah karena untuk pertama kalinya Arab Saudi kalah dari Indonesia di laga internasional.
Hasil tersebut juga membuat posisi Arab Saudi melorot ke peringkat keempat Grup C dengan raihan enam poin. Sementara itu, Timnas Indonesia naik ke peringkat ketiga berkat keunggulan produktivitas gol.
Setelah pengunduran diri Al-Sadiq, muncul nama Osama Hawsawi sebagai kandidat kuat untuk menggantikan posisinya. Hawsawi adalah mantan pemain timnas Arab Saudi dengan 138 caps bersama The Green Falcons.
Persaingan di Grup C kini semakin ketat. Indonesia dan Arab Saudi hanya terpaut satu poin dari Australia yang menempati posisi kedua. Di sisi lain, Jepang yang tampil dominan masih kokoh di puncak klasemen dengan 16 poin dari enam laga.
Kemenangan atas Arab Saudi juga memperbesar peluang Timnas Indonesia untuk melaju lebih jauh di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun, perjalanan masih panjang mengingat persaingan di grup itu melibatkan sejumlah tim kuat di Asia.