Manchester (Lampost.co) — Manchester City di bawah asuhan Pep Guardiola kini menjadi sorotan tajam setelah menelan 8 kekalahan dari 12 pertandingan terakhir, termasuk kekalahan 2-1 dalam derby Manchester.
Situasi itu memicu kritik terhadap kebijakan transfer manajer mereka, Pep Guardiola, yang biasanya sangat jitu dalam mengambil keputusan.
Manchester City saat ini berada dalam tekanan besar di berbagai kompetisi. Tim asuhan Guardiola tertinggal 9 poin dari pemuncak klasemen Liverpool, meski sudah memainkan satu pertandingan lebih banyak.
Selain itu, The Cityzen mencatatkan statistik serangan terburuk sejak Guardiola tiba di Etihad dengan rata-rata gol per pertandingan yang terus menurun.
Masalah utama hadir bukan hanya absennya Rodri yang melemahkan lini pertahanan. Namun, juga ketergantungan pada Erling Haaland yang tengah mengalami penurunan performa. Tim kesulitan mencetak gol karena kurangnya kontribusi dari pemain lain di lini serang.
Salah satu kritik datang dari legenda sepak bola, Thierry Henry, yang untuk pertama kalinya mempertanyakan beberapa langkah Guardiola. Dia menyoroti keputusan Pep Guardiola yang melepas beberapa pemain kunci Manchester City tanpa menggantinya dengan pemain yang setara.
“Semua tahu, itu pertama kalinya bisa mempertanyakan keputusannya, seperti membiarkan Cole Palmer, Riyad Mahrez, dan Julian Alvarez pergi,” kata Henry.
Henry menekankan kehilangan pemain seperti Riyad Mahrez, Julian Alvarez, dan Cole Palmer, mengurangi kreativitas dan daya gedor City, terutama ketika Haaland gagal tampil maksimal.
Selain itu, Ilkay Gundogan yang kembali ke tim ternyata tidak lagi memiliki produktivitas yang sama seperti sebelumnya.
“Anda kehilangan gol-gol itu. Haaland mencetak gol seperti biasanya, meski sedikit lebih sedikit daripada musim pertamanya. Tetapi, di mana gol Mahrez, Alvarez, Kevin De Bruyne, atau Gundogan?” kata Henry.
Pembelaan Henry untuk Guardiola
Meskipun begitu, Henry tetap membela Guardiola yang menekankan konsistensi luar biasa sang manajer sejak kariernya dimulai di Barcelona.
“Pep adalah pelatih yang membawa perubahan besar bagi sepak bola. Meski saat ini situasi sulit, saya yakin dia tidak akan meninggalkan City, terutama setelah menandatangani kontrak baru hingga 2027,” ujar Henry.
Guardiola kini menghadapi tekanan besar untuk membawa timnya bangkit, baik di kompetisi domestik maupun Eropa. Jadwal padat bisa membuat The Cityzen harus menemukan cara untuk mengatasi keterbatasan yang ada, terutama di lini serang dan pertahanan.
Kritik Henry mencerminkan suara banyak penggemar yang berharap Guardiola segera memperbaiki situasi dan kembali membawa Manchester City ke jalur kemenangan.