Jakarta (Lampost.co)—Pembalap Prima Pramac, Jorge Martin, mengaku berusaha menyegel juara pada sesi sprint race di Sirkuit Barcelona-Catalunya. Sirkuit itu menjadi seri penutup persaingan juaranya dengan Francesco Bagnaia.
Dengan keunggulan 24 poin, Martin dapat mengunci juara dunia MotoGP pertamanya apabila memenangi balapan pendek (sprint race) atau di posisi lain asalkan pembalap berjuluk Martinator itu finis lebih baik dari Bagnaia dengan jarak minimal dua poin.
“Saya akan mencoba melakukannya pada Sabtu jika memungkinkan,” kata Martin, mengutip laman resmi MotoGP, Senin (4/11/2024).
Meski demikian, Martin mengatakan meraih kemenangan di sprint race tidak akan mudah. Pasalnya, Catalunya adalah sirkuit yang juga bagus untuk Bagnaia. Pembalap asal Italia itu menjadi pemenang pada edisi pertama.
“Ya mari kita lihat, mari kita lihat di Barcelona, yang pasti itu trek yang bagus bagi saya, trek yang bagus untuk Pecco,” ujar dia.
Duel Sengit
Dalam kesempatan yang sama, pembalap asal Spanyol itu juga mengomentari terkait pertarungan sengit dia dan Bagnaia pada tahap awal balapan di MotoGP Malaysia. Setidaknya ada sekitar delapan kali saling mendahului satu sama lain sebelum pembalap asal Italia tersebut tak terkejar di posisi pertama.
Martin sempat berambisi untuk terus menyerang Bagnaia yang sedang memimpin balapan. Namun hal ini juga yang membuatnya hampir terjatuh pada lap ke-16. Hingga kemudian tim mengingatkannya dengan tulisan fokus untuk mengamankan 20 poin.
“Kami ingin menang, kami berdua, jadi menurutku itu pertunjukan yang bagus untuk para penggemar. Dan ya dari sisiku mungkin aku harus sedikit lebih tenang,” jelas Martin.
Sementara itu, hal yang sama juga Bagnaia katakan yang menikmati pertarungan sengitnya dengan Martin. Ia mengatakan pertarungannya ini menggambarkan dia dan Martin bersaing secara adil dan bersih untuk menang.
“Saya pikir kami memberikan kepada orang-orang di rumah dan juga di sini sebuah pertunjukan yang bagus. Jorge sangat agresif, tetapi kami memiliki pertarungan yang sangat bersih, kami tidak pernah bersentuhan,” ujar pembalap yang akrab dengan sapaan Pecco itu.