Jakarta (Lampost.co) — Manchester United (MU) secara resmi mengumumkan mega proyek mereka, yakni pembangunan stadion baru. Stadion ini nantinya akan menggantikan Stadion Old Trafford dan bakal memiliki kapasitas 100 ribu penonton.
- Proyek ini bernilai 2 miliar poundsterling atau sekitar Rp42 triliun.
- Terdapat tiga tiang menara yang terinspirasi dari trisula pada logo klub.
- Stadion yang menghadap ke luar ini akan menjadi jantung distrik berkelanjutan baru.
Stadion yang katanya akan menjadi stadion terbesar di Inggris ini merupakan bagian dari proyek regenerasi kawasan Trafford Park. Proyek ini bernilai 2 miliar poundsterling atau sekitar Rp42 triliun.
“Hari ini menandai awal sebuah perjalanan luar biasa untuk membangun stadion sepak bola terhebat di dunia,” demikian pernyataan co-owner Manchester United, Sir Jim Ratcliffe mengutip dari situs resmi klub, Selasa, 11 Maret 2025.
Baca Juga:
Begini Rencana Jim Ratcliffe untuk Stadion Baru Manchester United
Melansir laman klub, proyek stadion baru dengan kapasitas 100 ribu penonton ini mendapatkan dukungan dari pemerintah Inggris. Stadion yang MU bangun berdekatan dengan Old Trafford ini nantinya digarap oleh Foster+Partners, salah satu firma arsitek ternama dunia.
Plaza dan Pusat Keramaian
Berdasarkan masterplan yang Manchester United bagikan, di markas baru ini juga akan ada sebuah kawasan baru yang mencakup plaza dan pusat keramaian di Manchester.
Hal menarik lainnya dari masterplan itu, juga terdapat tiga tiang menara yang terinspirasi dari trisula pada logo klub. Tiga menara besar ini akan menopang struktur utama stadion.
Selain itu, arsitek kenamaan Lord Norman Foster akan merancang desain stadion baru dan mengusung konsep “payung raksasa”.
Konsep ini untuk menampung energi dan air hujan serta menaungi plaza publik baru yang luasnya dua kali lipat Trafalgar Square.
“Stadion yang menghadap ke luar ini akan menjadi jantung distrik berkelanjutan baru. Ini adalah kota miniatur masa depan dengan berbagai fungsi yang mendorong gelombang pertumbuhan baru dan menciptakan destinasi global,” kata Lord Norman Foster.