Bandar Lampung (Lampost.co) — Timnas Indonesia terus memperlihatkan progres luar biasa di bawah asuhan Shin Tae-yong dengan kombinasi pemain muda lokal dan naturalisasi. Hal itu menjadi salah satu strategi kunci yang mengangkat performa tim Garuda di berbagai ajang internasional.
Nama-nama seperti Sandy Walsh, Rafael Struick, Justin Hubner, Nathan Tjoe-A-On, dan Jay Idzes kini menjadi bagian tak tergantikan dalam skuad. Begitu pula dengan Maarten Paes yang langsung menjadi andalan di posisi penjaga gawang setelah mendapatkan paspor Indonesia.
Namun, untuk lini serang masih menjadi pekerjaan rumah besar. Kehadiran Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen memang memberikan opsi, tetapi belum cukup menjadikan lini depan Garuda menakutkan di tingkat internasional.
Di tengah pencarian talenta baru, muncul nama Mauro Zijlstra, penyerang muda berusia 20 tahun yang kini memperkuat FC Volendam U-21. Pemain keturunan Belanda-Sunda itu mencuri perhatian dengan performa impresifnya bersama NEC Nijmegen U-21 musim lalu.
Pemain dengan tinggi badan 187 cm dan gaya bermain yang mirip dengan Dusan Vlahovic membuat Mauro menjadi top skor di klubnya dengan torehan 8 gol dan 1 assist dari 12 pertandingan. Performa gemilang itu membuat FC Volendam tak ragu merekrutnya untuk musim ini.
Peluang Naturalisasi
Untuk itu, dia memiliki potensi besar untuk mendapatkan panggilan Timnas Belanda. Namun, pemain muda itu justru secara terbuka mengungkapkan keinginannya membela Timnas Indonesia.
Dalam sebuah wawancara dengan Yusra Nugraha, Mauro mengaku memiliki ikatan emosional yang kuat dengan Tanah Air. “Aku tentunya terbuka untuk hal itu dan sudah memberitahu sebelumnya. Jadi ya kita akan lihat nanti,” ujar Mauro.
Mauro mewarisi darah Indonesia dari ayahnya yang berasal dari Bandung, Jawa Barat. Mauro merasa memiliki koneksi kuat dengan budaya dan identitas Indonesia meski lahir dan besar di Belanda.
Striker tersebut merupakan pemain yang memiliki kecepatan, naluri mencetak gol, penyelesaian akhir yang klinis, serta tubuh atletis. Kemampuan itu membuatnya menjadi sosok penyerang ideal.
Kualitas tersebut membuat Mauro mampu memperkuat lini depan Timnas Indonesia yang selama ini masih kurang tajam.
Mauro pun dapat menjadi ujung tombak andalan Garuda untuk menghadapi berbagai turnamen besar jika PSSI serius menindaklanjuti proses naturalisasinya. Namun, langkah itu tentu memerlukan pendekatan matang, mengingat dia juga memiliki peluang besar memperkuat Timnas Belanda.
Kehadiran Mauro di Timnas Indonesia akan memberikan warna baru, terutama jika mampu membawa performa impresifnya ke level internasional.
Fans sepak bola Tanah Air pun berharap segera menjadi bagian skuad Garuda untuk memperkuat lini serang yang selama ini kurang memuaskan.
Rumor mengenai kemungkinan naturalisasi Mauro menjadi topik hangat di kalangan pecinta sepak bola Indonesia. Semua mata tertuju pada langkah PSSI untuk memastikan Mauro memilih membela Indonesia daripada tergoda rayuan KNVB.