Jakarta (Lampost.co) — Timnas Indonesia berpeluang menambah 10 pemain naturalisasi baru menghadapi babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Salah satu nama yang mencuat adalah Jenson Seelt, bek tangguh berdarah Ambon yang kini memperkuat Sunderland di Inggris.
Poin Penting:
-
Jenson Seelt berpeluang besar dinaturalisasi untuk ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
-
Selain Seelt, ada 9 pemain keturunan lainnya yang bisa memperkuat berbagai sektor.
-
Kehadiran para pemain naturalisasi baru bisa menutup celah di timnas.
Pemain berusia 21 tahun ini eligible dinaturalisasi karena memiliki garis keturunan Indonesia dari sang kakek yang berasal dari Ambon. Dengan tinggi badan mencapai 192 cm dan nilai pasar mencapai Rp34,8 miliar, Seelt dianggap cocok menjadi pelapis sepadan Jay Idzes di jantung pertahanan Garuda.
Ideal Hadapi Lawan Timur Tengah
Babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan menjadi tantangan berat. Tim-tim kuat dari kawasan Timur Tengah, seperti Uni Emirat Arab, Oman, Arab Saudi, Irak, dan Qatar yang terkenal mengandalkan permainan fisik akan menjadi lawan Timnas Garuda.
Baca juga: Qatar dan Arab Saudi Tuan Rumah Putaran Keempat, PSSI Berharap Laga Berjalan Fair
Untuk itu, pelatih Patrick Kluivert disebut menginginkan tambahan pemain bertipe kuat, berpengalaman, dan bisa langsung nyetel dengan strategi tim. Jenson Seelt dengan postur yang ideal dan berpengalaman bermain di kompetisi yang keras, seperti Liga Inggris, pantas masuk radar utama.
Kehadiran Seelt akan memperkuat lini belakang bersama Jay Idzes, Rizky Ridho, dan Justin Hubner. Dengan kemampuan yang ada, bisa menjadi kunci meredam serangan-serangan berbahaya lawan.
9 Pemain Keturunan Lain yang Bisa Dinaturalisasi
Potensi untuk menaturalisasi pemain keturunan bukan hanya Seelt. Ada 9 pemain keturunan yang berpotensi memperkuat Timnas Indonesia. Kehadiran mereka dengan posisi yang berbeda akan memberikan keuntungan karena dapat menutup celah yang ada di skuad.
- Pascal Struijk
Bek Leeds United ini bisa menjadi tandem tangguh di lini belakang timnas. Sebab, pemain dengan tinggi 190 cm memiliki pengalaman menghadapi striker kelas elite Eropa saat membela Leeds. - Jayden Oosterwolde
Bek Fenerbahce ini memiliki tinggi 189 cm. Jayden berpeluang membela Indonesia, Belanda, atau Suriname, meski asal-usul darah Indonesianya belum jelas. - Tristan Gooijer
Pemain pinjaman dari Ajax Amsterdam ini bisa menjadi pelapis ideal Kevin Diks di bek kanan. Dengan darah Maluku, ia layak masuk daftar naturalisasi. - Laurin Ulrich
Gelandang muda Stuttgart ini cocok mendampingi Thon Haye dab Ivar Jenner dalam menggalang kekuatan di lini tengah. Pemain berdarah Surabaya itu berpengalaman karena sempat memperkuat Timnas Jerman U-19. - Miliano Jonathans
Kelebihan winger FC Utrech itu ada pada insting menyerang yang tajam dan kecepatan. Dengan darah keturunan dari Depok, ia bisa menambah daya gedor di sektor kanan. - Dean Zandbergen
Striker jangkung 188 cm ini membela VVV Venlo. Kehadirannya bisa menjadi solusi Timnas Garuda yang tidak memiliki seorang striker murni. - Mauro Zijlstra
Striker lain yang bisa masuk daftar naturalisasi adalah Zijlstra. Pemain keturunan dari Bandung dengan tinggi 188 cm siap menjadi striker pendobrak di kotak penalti lawan. - Adrian Wibowo
Kelebihan dari pemain Los Angeles FC mampu bermain di kedua sisi sayap. Meski biasa beroperasi di sisi lapangan, pemain berdarah Surabaya itu juga kerap menusuk ke tengah untuk menekan pertahanan lawan.
- Million Manhoef
Naluri mencetak gol pemain berusia 23 tahun ini cukup tinggi, meski posisinya sebagai winger. Namun, peluang naturalisasinya bisa terhambat karena masih aktif di Timnas Belanda U-21.
PSSI Harus Bergerak Cepat dan Strategis
PSSI untuk segera menyusun strategi naturalisasi yang tepat. Prosesnya tak hanya soal teknis administratif, tetapi juga menyangkut kepatuhan terhadap regulasi FIFA, seperti yang menimpa Maarten Paes sebelumnya.
Dengan persaingan ketat di ronde keempat, Indonesia butuh skuad yang matang dan kompetitif di semua lini. Namun, masuknya mereka ke timnas masih menunggu keputusan pelatih Patrick Kluivert. Dia tentunya akan menyeleksi pemain sesuai dengan kebutuhan membangu tim yang solid.