Jakarta (Lampost.co) — Timnas Indonesia semakin percaya diri dalam menghadapi babak keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dengan kekuatan pemain lokal plus tambahan pemain naturalisasi baru, Timnas Garuda siap menggebrak babak keempat kualifikasi Piala Dunia 2026.
Poin Penting:
-
PSSI dekati Jairo Riedewald dan Pascal Augustus Struijk untuk memperkuat timnas.
-
Timnas juga membutuhan tambahan striker naturalisasi agar opsi di lini depan lebih banyak.
-
Putaran keempat kualifikasi zona Asia akan berlangsung dari 8 hingga 14 Oktober 2025.
Timnas Indonesia bakal menghadapi persaingan yang tidak mudah di babak keempat kualifikasi Piala Dunia 2026. Sebab, bakal bersaing dengan negara-negara kuat di Asia, seperti Arab Saudi, Irak, Oman, Uni Emirat Arab, dan Qatar. Meski tidak akan mudah, merebut satu tiket ke putaran final di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, dua tahun mendatang, menjadi target utama.
Pesaing Kuat di Kualifikasi
Babak keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 8—14 Oktober 2025. Qatar dan Arab Saudi mendapat kepercayaan AFC untuk menjadi tuan rumah.
Baca juga: Persib Bandung Kontrak Alfeandra Dewangga Dua Tahun
Format kompetisi menggunakan single round-robin. Keenam negara bakal dibagi dalam dua grup yang masing-masing berisikan tiga negara.
Ini berarti, Timnas Indonesia dan lima pesaing lainnya akan bertemu dua kali. Sementara itu, pembagian grup babak empat kualifikasi Piala Dunia 2026 baru akan berlangsung pada 17 Juli 2025 di Osaka, Jepang.
Meski kinerja Indonesia dalam empat laga Grup C sebelumnya tidak sepenuhnya memuaskan, di bawah asuhan pelatih Patrick Kluivert, skuad Garuda menunjukkan kebangkitan setelah kekalahan besar dari Australia. Tampil sebagai tuan rumah di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Indonesia menyapu bersih dua kemenangan masing-masing atas Bahrain dan China.
Namun, di laga terakhir, Indonesia harus menerima kenyataan pahit dengan kekalahan telak dari Jepang. Walau begitu, harapan tetap tinggi untuk tim ini, mengingat kualitas permainan yang terus berkembang.
Skuad Garuda Terus Meningkat
Menjelang putaran keempat kualifikasi, Indonesia mulai menunjukkan kemajuan signifikan dalam komposisi pemainnya. Kekuatan utama yang bakal mengisi starting XI Timnas Indonesia tetap mengandalkan sejumlah pemain kunci, seperti Maarten Paes, Jay Idzes, Kevin Diks, Kevin Verdonk, Ole Romeny, dan Rizky Ridho. Dengan adanya beberapa pemain naturalisasi baru yang siap memperkuat tim membuat persaingan untuk masuk starting XI bakal lebih keras lagi.
Strategi PSSI Meningkatkan Kualitas Tim
Untuk memperkuat tim dalam menghadapi babak keempat kualifikasi Piala Dunia 2026, PSSI tidak tinggal diam. Sejumlah pemain calon naturalisasi masuk bidikan, terutama di lini tengah dan depan. Gelandang Jairo Riedewald menjadi salah satu pemain naturalisasi baru yang bisa memperkuat timnas. Gelandang bertahan 28 tahun yang berkiprah di Royal Antwerp tersebut dapat mempersolid kedalaman lini tengah. Apalagi, performa Thom Haye yang kerap menjadi andalan di lini tengah makin menurun.
Selain itu, PSSI juga tengah mengincar Pascal Augustus Struijk, bek tengah andalan Leeds United yang baru berusia 25 tahun. Pengalaman menghadapi tim-tim kuat di Eropa bisa memperkuat stabilitas lini pertahanan.
Tambahan juga perlu untuk lini depan. Timnas Indonesia memerlukan tambahan penyerang baru yang tajam karena saat ini hanya mengandalkan Ole Romeny sebagai striker. Untuk itu, PSSI memprioritaskan pencarian striker berkualitas bintang.
Siap Mengguncang Kualifikasi
Persiapan matang bakal menjadi modal Timnas Indonesia di babak keempat kualifikasi untuk tampil lebih kompetitif. Perkiraan starting XI Timnas Indonesia dalam formasi 3-4-3:
- Kiper: Maarten Paes
- Belakang: Pascal Struijk, Jay Idzes, Ricky Ridho
- Tengah: Calvin Verdonk, Kevin Diks, Joey Pelupessy, Jairo Riedewald
- Depan: Marselino Ferdinan, Ragnar Oratmangoen, Ole Romeny
Kejujuran dan Keadilan
Ketua PSSI, Erick Thohir, dengan tegas meminta AFC dan tuan rumah Qatar serta Arab Saudi memastikan putaran keempat kualifikasi berjalan adil dan sportif. “Kami mengharapkan AFC dan kedua tuan rumah menjaga agar semua pertandingan berjalan fair. Keputusan AFC memilih kedua negara itu kami hormati dan dukung karena mereka memiliki infrastruktur sepak bola kelas dunia. Kondisi itu tentunya akan menciptakan atmosfer luar biasa untuk kompetisi ini,” ujar Erick Thohir.








