Jakarta (Lampost.co) – PSSI melalui anggota Exco-nya, Arya Sinulingga, angkat bicara terkait isu penyerang Timnas Jepang, Ayase Ueda, yang masuk radar naturalisasi skuad Indonesia.
Striker yang memiliki darah Indonesia itu mendapat perhatian, khususnya terkait proyek setelah rampungnya proses naturalisasi Ole Romeny.
PSSI saat ini fokus menuntaskan proses naturalisasi Ole Romeny, pemain berdarah Belanda, agar dapat memperkuat Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Timnas Indonesia akan menghadapi laga tandang melawan Australia pada 20 Maret 2025 dan menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 25 Maret 2025.
Setelah nama Ole Romeny muncul, berbagai spekulasi tentang pemain keturunan lain yang akan menjadi pemain naturalisasi mulai beredar. Di antaranya Miliano Jonathans, Jairo Riedewald, hingga Ayase Ueda dari Jepang. Namun, Arya Sinulingga menegaskan hingga kini belum ada pemain selain Ole Romeny yang masuk dalam daftar resmi.
“Banyak banget berkembang nama-nama. Enggak usah jauh-jauh dulu, nama-nama yang berkembang itu yang sekarang kita proses. Jadi enggak perlu berandai-andai, jangan mau kemakan hoaks, yang mengatakan ini itu,” ujar Arya dalam pernyataannya melalui kanal YouTube resmi.
Fakta tentang Ayase Ueda
Arya menegaskan kabar terkait pemain Jepang, Ayase Ueda, yang kini membela Feyenoord, tersebut tidak benar. Pemain berusia 26 tahun itu diyakini memiliki darah Indonesia, tetapi hingga saat itu belum ada bukti valid yang mendukung klaim tersebut.
“Kemarin tiba-tiba ada yang bilang itu ada pemain Jepang yang naturalisasi, hoaks,” kata Arya.
Dia juga menambahkan hingga kini belum ada nama lain yang masuk dalam pertimbangan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. “Sampai hari ini belum ada di kantong Pak Ketum yang dikasih ke kami. Jadi, kami bisa bilang belum ada, nanti saja lihat perkembangannya,” kata dia.
Menurut dia, PSSI saat ini sepenuhnya fokus pada proses administrasi dan legalitas naturalisasi Ole Romeny. Pemain itu bisa menjadi tambahan amunisi berharga bagi Timnas Indonesia yang akan bersaing di kualifikasi Piala Dunia mendatang.
Dia meminta masyarakat untuk bersabar dan tidak terlalu terpengaruh rumor-rumor yang belum tentu benar. “Kami fokus dulu dengan yang ada dan yang lain nanti menyusul kalau memang ada pembahasan lebih lanjut,” katanya.