Seoul (Lampost.co) — Megawati Hangestri Pertiwi kembali mencuri perhatian berkat performa luar biasanya bersama Daejeon JungKwanJang Red Sparks di Liga Voli Korea 2024/2025. Bahkan, ia mendapat julukan sebagai bentuk “kecurangan” dalam kompetisi tersebut.
Sebagai pemain kuota Asia, Megawati justru memiliki kualitas yang setara dengan pemain asing non-Asia. Kondisi itu membuat Red Sparks mendapatkan keuntungan karena seolah memiliki dua pemain asing kelas dunia dalam tim.
Pernyataan mengenai Megawati sebagai ‘kecurangan’ dalam arti positif muncul dalam podcast olahraga Korea, Off the TV. Para narasumber menyoroti besarnya dampak Megawati Hangestri bagi Red Sparks.
“Pemain kuota Asia terbaik musim ini adalah Megawati. Ia memenangkan MVP ronde ketiga dan keempat,” ujar seorang moderator dalam podcast yang tayang di YouTube Off the TV pada Selasa (18/2/2025).
Sementara itu, narasumber lainnya menimpali keberadaan Megawati di Liga Voli Korea tidak sama dengan pemain kuota Asia lainnya.
“Situasi itu bisa sebagai ‘kecurangan’. Hasilnya tidak adil bagi tim lain. Jika dibandingkan dengan pemain asing Asia lainnya, perbedaannya sangat jauh. Megawati sangat kuat sebagai opposite,” ujar sang narasumber.
Bahkan, performa Megawati Hangestri nyaris sama dengan pemain asing non-Asia seperti Gyselle Silva, Laetitia Moma, Taylor Fricano, hingga Victoria Danchak yang juga bermain di Liga Voli Korea 2024/2025.
Duet Mematikan Red Sparks
Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, mengaku beruntung karena memiliki dua pemain asing yang sama kuatnya dalam serangan.
Selain Megawati, Red Sparks juga ada Vanja Bukilic, opposite asal Serbia yang musim lalu membela Korea Expressway Hi-Pass. Bukilic memiliki serangan tajam dan kini menjadi duet sempurna bersama Megatron, julukan Megawati.
“Megawati sangat menguasai posisi opposite. Dari sisi serangan, ia berada di level puncak. Faktanya, ia hanya pemain kuota Asia dan ini sebagai bentuk ‘kecurangan’,” kata narasumber dalam diskusi tersebut.
Istilah “kecurangan” itu memiliki makna positif, mengacu pada keunggulan Megawati yang jauh di atas rata-rata pemain Asia lainnya di Liga Voli Korea.
Mayoritas tim Liga Voli Putri Korea saat ini mendatangkan pemain asing Asia yang fokus pada keseimbangan tim. Mulai dari Zhang Yu (AI Peppers), Wipawee Srithong (Hyundai Hillstate), Thanacha Sooksood (Hi-Pass), dan Chen Xintong (IBK Altos).
Sementara itu, pemain asing Asia yang cukup bersinar selain Megawati adalah Anilise Fitzi (Australia), yang menjadi andalan dalam blok di Pink Spiders. Namun, Megawati masih unggul jauh sebagai opposite terbaik di antara pemain kuota Asia lainnya.