Bandar Lampung (Lampost.co) — Ranking FIFA tim nasional (Timnas) Indonesia menjadi cerminan perjuangan panjang Garuda dalam kancah internasional. Perjalanan itu naik turun peringkat karena berbagai faktor internal dan eksternal dalam satu dekade terakhir (2014–2024).
Berikut perjalanan ranking FIFA Timnas Indonesia
Jejak Peringkat FIFA Timnas Indonesia
2014: Memulai di Posisi 159 Dunia
Indonesia berada di peringkat ke-159 dunia pada 2014. Posisi itu mencerminkan stabilitas yang cukup baik dalam kompetisi regional. Namun, performa di Piala AFF tahun itu kurang maksimal dan membuat Indonesia gagal mencapai semifinal meski bukan yang terbaik.
2015: Sanksi FIFA Menghantam Peringkat
Pada 2015 menjadi tahun kelam bagi sepak bola Indonesia. Sanksi FIFA akibat konflik internal PSSI membuat timnas mendapatkan larangan berlaga di level internasional. Hal itu menyebabkan Indonesia anjlok ke peringkat 179 dunia dan menjadi posisi terendah dalam sejarah selama satu dekade terakhir.
2016: Kebangkitan Pascasanksi
Indonesia kembali ke pentas internasional setelah pencabutan sanksi. Partisipasi di Piala AFF 2016 menjadi momentum kebangkitan dengan tim asuhan Alfred Riedl tampil hingga final sebelum kalah dari Thailand.
Prestasi itu membawa Indonesia naik ke peringkat 171 dunia dan memberikan angin segar setelah setahun penuh tanpa laga resmi.
2017: Masa Transisi dan Stabilitas
Pada 2017 menjadi masa transisi. Indonesia fokus pada pembinaan usia muda dan regenerasi pemain. Meski tidak ada pencapaian besar, peringkat Indonesia stabil di kisaran 165–175 dunia. Partisipasi dalam turnamen regional tetap menjadi fokus utama.
2018: Peringkat Tembus Posisi 160
Indonesia berkompetisi di Piala AFF dan sejumlah laga persahabatan FIFA pada 2018. Timnas berhasil mempertahankan posisinya di sekitar peringkat 160 dunia meskipun performa tim tidak cukup konsisten. Tahun ini juga menjadi ajang eksperimen untuk memadukan pemain muda dengan pemain senior.
2019: Masa Sulit di Kualifikasi Piala Dunia
Hasil buruk di babak Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia membuat Indonesia turun ke posisi 173 dunia. Serangkaian kekalahan, termasuk dari negara-negara tetangga, seperti Malaysia dan Vietnam, menunjukkan adanya tantangan besar yang harus teratasi.
2020: Pandemi Memengaruhi Aktivitas Bola
Pandemi covid-19 menghentikan sebagian besar laga internasional dan membuat Indonesia tidak bergerak dari peringkat 173 dunia. Aktivitas bola yang terbatas sehingga fokus pada pembinaan pemain di dalam negeri.
2021: Harapan Baru Bersama Shin Tae-yong
Penunjukan Shin Tae-yong sebagai pelatih membawa harapan baru bagi timnas. Di tengah tantangan pandemi, tim mulai menunjukkan peningkatan dengan peringkat naik ke posisi 175 dunia. Tahun ini menjadi awal dari pembentukan tim yang lebih kompetitif.
2022: Lonjakan ke Posisi 151 Dunia
Pada 2022 menjadi salah satu tahun terbaik untuk Indonesia dalam satu dekade terakhir. Kesuksesan di Piala AFF 2022 dan sejumlah laga FIFA Matchday membuat Timnas Indonesia naik signifikan ke ranking FIFA 151 dunia. Kemajuan itu menunjukkan strategi pembinaan Shin Tae-yong mulai membuahkan hasil.
2023: Momentum Kejayaan
Peringkat Indonesia terus meningkat hingga mencapai 147 dunia pada akhir 2023. Kemenangan penting di laga persahabatan FIFA dan Kualifikasi Piala Asia menjadi faktor pendorong utama. Prestasi itu memberikan optimisme besar bagi masa depan sepak bola nasional.
2024: Posisi Terbaik
Indonesia berhasil naik ke posisi 129 dunia meski kalah 0-4 dari Jepang dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Peringkat berpotensi kembali naik setelah mengalahkan dalam laga Indonesia vs Arab Saudi dengan skor 2-0. Peningkatan itu mencerminkan kerja keras tim pelatih, pemain, dan dukungan suporter di seluruh negeri.
Evaluasi dan Optimisme
Perjalanan 10 tahun terakhir menunjukkan peringkat FIFA timnas Indonesia adalah hasil dari kerja keras seluruh elemen sepak bola nasional. Ranking 129 dunia membuat target menembus 100 besar tampak lebih realistis.
Untuk itu, perlu konsistensi performa dan dukungan penuh dari semua pihak agar timnas terus meraih prestasi yang lebih tinggi di masa depan.