Bandar Lampung (Lampost.co)—Seorang petenis meja asal Kota Metro terdepak dari Tim Pekan Olahraga Nasional (PON) Provinsi Lampung.
Data yang Lampost.co himpun, atlet tersebut bernama Dicky Maulana. Dicky merupakan atlet peraih medali emas pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Lampung IX tahun 2022 lalu.
Bahkan, Dicky merupakan satu dari empat atlet yang meloloskan Lampung ke PON setelah bertarung pada ajang Pra-PON Jakarta.
Penjelasan KONI Lampung
Terkait hal itu, KONI Provinsi Lampung menanggapi terdepaknya petenis meja Dicky Maulana menjelang PON XII Aceh-Sumatera Utara akhir 2024 mendatang.
Ketua Harian KONI Provinsi Lampung, Brigjen TNI (Purn) Amaliyah Tarmizi, mengatakan sudah mendapatkan informasi tersebut dari Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTSMI) Lampung.
Amalsyah menyebutkan masing-masing pengurus cabor di daerah menggelar TC menjelang PON. TC tersebut memberlakukan sistem degradasi dan promosi untuk menentukan atlet yang akan berangkat ke PON.
Menurut Amalsyah, kewenangan menentukan atlet yang berangkat ada di pengurus provinsi tiap cabor. Khususnya manajer dan pelatih di tiap cabor.
“Jadi soal itu (kewenangan atlet) ada di pengurus cabor, di pelatih. Mereka ada TC, ada penilaian selama persiapan PON,” ujarnya, Kamis (6/6/2024).
Amalsyah melanjutkan sudah mendapatkan keterangan dari pengurus PTSMI Lampung. PTMSI Lampung telah menggelar TC dan penilaian kemampuan atlet.
“Jadi menurut PTMSI Lampung, (Dicky) sudah jarang latihan dan yang lain performanya meningkat. Soal (atlet dari luar) itu juga sudah sesuai dengan prosedur dan sudah menjadi warga di sini. Jadi saya tegaskan lagi yang punya kewenangan itu pengprov cabor. Mereka yang memberikan data-data atlet kepada kami KONI ini,” katanya.
Saat ini untuk cabor tenis meja, menurut Amalsyah, pendataannya baru bersifat by number (nomor perlombaan) dengan kuota 4 perempuan dan 4 laki-laki.
Tahu Sejak Mei
Sebelumnya, kakak Dicky bernama Sendy membenarkan kabar terdepaknya sang adik dari tim tenis meja Lampung untuk PON XII Aceh-Sumatera Utara akhir 2024 mendatang. Dia mengungkapkan pihak keluarga mengetahui fakta mengejutkan itu sejak Mei lalu.
“Kabarnya Dicky enggak masuk tim yang mau berangkat ke PON besok itu. Kan jumlahnya empat orang, nah Dicky enggak masuk di antara empat atlet tersebut,” ujar Sandy, Kamis (6/6/2024).
Pihak keluarga sangat menyayangkan jika rumor tersingkirnya Dicky lantaran kehadiran atlet titipan untuk berlaga di PON mendatang.
“Denger saya sih, ada satu atau dua orang yang masuk dari luar Lampung. Kalau memang itu bener ya kami cukup menyayangkan ya.”
“Sebab, Dicky juga yang meloloskan tim Lampung ke PON. Selain itu juga, Dicky saat Porprov 2022 itu dapet emas, putra daerah asli Lampung,” ujarnya.
Untuk kepastian informasi tersebut, keluarga akan meminta klarifikasi kepada pihak-pihak terkait.
“Informasi ini saya juga masih mau tanya-tanya ke orang-orang. Ya terkait kepastian Dicky bener berangkat ke PON atau tidaknya itu,” ujarnya.
Soal Atlet Pengganti
Sementara itu, Dicky menjelaskan penggantinya tersebut merupakan atlet dari luar provinsi (impor). Sebelumnya dia telah bertanding di Porprov Riau 2022 lalu.
“Iya, kabarnya pengganti saya atlet dari luar. Sebab, atlet yang bertanding di kontingen PON hanya empat orang,” ujarnya.
Dia menyebut hal tersebut merupakan bentuk intimidasi. Sebab, dia sebelumnya telah bertanding sekuat mungkin dalam ajang Pra-PON di Jakarta lalu.
“Saya sudah berlatih keras di Pra-PON lalu. Saya berharap bentuk kekecewaan saya bisa menjadi pertimbangan. Sebab, ajang PON ini merupakan impian saya sebagai atlet,” ujarnya.
Adapun atlet pengganti Dicky adalah Anaqi. Dia meraih medali emas pada partai kedua beregu putra Bengkalis pada ajang Porprov X Riau November 2022 lalu.