Bandar Lampung (Lampost.co) — Kabar terbaru mengenai salah satu penyerang naturalisasi pemain Timnas Indonesia ditargetkan rampung pada Maret 2025. Informasi itu keluar dari Yussa Nugraha, seorang pakar diaspora yang terkenal akurat dalam memberikan informasi terkait pemain keturunan Indonesia.
Seorang pakar diaspora, Yussa Nugraha, mengabarkan proses naturalisasi Ole Romeny mendapat titik terang. Proses alih kewarganegaraan striker FC Utrecht itu masih berjalan lancar.
Sempat beredar isu proses naturalisasi Ole Romeny terhambat karena kendala teknis. Namun, Yussa Nugraha dalam kanal YouTube pribadinya menegaskan naturalisasi pemain berusia 23 tahun itu tetap menjadi prioritas PSSI dan DPR RI.
Romeny berpotensi besar tampil membela Timnas Indonesia saat laga melawan Australia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret jika semua berjalan sesuai rencana.
Komitmen Ole Romeny
Yussa mengungkapkan Ole Romeny sebelumnya datang ke Indonesia saat FIFA Matchday melawan Jepang di Stadion Gelora Bung Karno (GBK). Kehadiran Romeny saat itu membuat heboh publik sepak bola nasional karena fotonya bersama Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, tersebar di media sosial.
“Yang pertama tentang Ole Romeny, kami semua tahu dia datang saat FIFA Matchday lawan Jepang. Itu tanda Ole tertarik membela Timnas Indonesia. Terlebih, dia sudah bertemu langsung dengan Erick Thohir,” kata Yussa.
Romeny kembali ke Belanda untuk melanjutkan kompetisi bersama FC Utrecht di liga Eredivisie, setelah momen tersebut. Namun, niat baik Romeny untuk membela Garuda sudah sangat jelas. Langkah itu memperkuat indikasi proses naturalisasi Romeny hanya tinggal menunggu waktu.
Berdasarkan informasi orang dalam Yussa, proses naturalisasi Ole Romeny sudah mulai dan saat ini dalam tahap pengurusan administratif. Hal itu melibatkan koordinasi antara PSSI, legislatif di DPR, dan instansi terkait lainnya.
“Kalian banyak yang bertanya, naturalisasi Ole Romeny jadi atau nggak? Kok nggak ada kabar?’. Nah, aku dapat informasi dari teman yang bekerja di DPR. Atasannya mengonfirmasi proses naturalisasi Ole Romeny sudah berjalan,” ujar dia.
Yussa menambahkan waktu tiga bulan hingga Maret 2025 cukup untuk menyelesaikan seluruh proses naturalisasi. Hal itu serupa dengan naturalisasi pemain-pemain sebelumnya, seperti Kevin Diks, Mees Hilgers, dan Elkan Baggott, yang rampung dalam waktu satu bulan.
“Sekarang kan Desember, masih ada tiga bulan. Ini waktu yang cukup karena proses naturalisasi pemain-pemain sebelumnya juga bisa cepat,” kata dia.
Komentar Erick Thohir
Senada, Ketua Umum PSSI Erick Thohir juga sempat menyampaikan naturalisasi penyerang tersebut untuk Timnas Indonesia menjadi prioritas PSSI. Romeny pasti dapat memperkuat Timnas Indonesia di laga krusial melawan Australia pada Maret 2025, jika proses berjalan lancar.
“Ole, kalau semuanya lancar akan memperkuat Timnas Indonesia mulai Maret 2025. Kemarin setelah pertandingan, saya ketemu Ole langsung,” ujar Erick Thohir.
Potensi Ole Romeny bergabung di skuad Timnas Indonesia membuat lini serang Garuda semakin tajam. Sebab, Romeny sebagai striker muda berbakat yang memiliki kecepatan, penyelesaian akhir tajam, dan pengalaman bermain di kompetisi level tinggi seperti Eredivisie Belanda.
Kehadiran Romeny di Timnas Indonesia akan menjadi tambahan amunisi penting. Terutama saat menghadapi lawan-lawan berat, seperti Australia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Hal itu juga menunjukkan keseriusan PSSI dalam meningkatkan kualitas tim nasional melalui pemain keturunan Indonesia yang bermain di liga-liga Eropa.