Jakarta (Lampost.co) — Sidang Komite Disiplin PSSI memberikan hukuman kepada sejumlah pihak di Liga 2. Hukuman ini bagi sejumlah panitia pelaksana pertandingan sampai pemain yang dipanggil pelatih Shin Tae-yong untuk persiapan Piala AFF 2024.
Persidangan itu terlaksana pada 21 November lalu dan hukuman telah PSSI rilis dalam laman resminya.
Hukuman pertama untuk panitia pelaksana pertandingan Persewar Waropen yang gagal menjaga ketertiban dan keamanan. Sehingga menyebabkan gangguan keamanan dan kenyamanan tim tamu ketika pemain Persipal FC di Liga 2 dikejar dan dipukuli pada 13 November.
Baca Juga:
Ketum PSSI Apresiasi Timnas Usai Tekuk Arab Saudi
Atas kejadian itu PSSI menghukum larangan menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebanyak empat pertandingan saat berlaku sebagai tuan tuan rumah. Serta denda sebesar Rp10 juta.
Pihak kedua yang mendapat hukuman dari PSSI adalah salah seorang panitia pertandingan Persewar, Charles, yang PSSI hukum dengan larangan berpartisipasi dalam enam pertandingan akibat mengejar dan menyerang pemain Persipal FC.
Hukuman berikutnya untuk ofisial PSPS Pekanbaru, Edward Riansyah.
Edward mendapat teguran keras akibat memasuki area lapangan pertandingan dan melakukan protes berlebihan kepada perangkat pertandingan pada laga Bekasi City melawan PSPS pada 15 November.
Ofisial PSPS lainnya, Hami Meagalky, mendapat hukuman teguran keras oleh PSSI dari laga yang sama.
Ia melakukan pelanggaran yang sama dengan Edward, yakni memasuki area lapangan pertandingan dan melancarkan protes secara berlebihan.
Dari laga tersebut, kiper Bekasi City Cahya Supriadi turut mendapat hukuman.
Cahya yang turut Shin Tae-yong panggil untuk persiapan Piala AFF 2024 mendapat hukuman larangan bermain empat pertandingan dan denda Rp5 juta. Hukuman ini akibat pelanggaran kerasnya terhadap pemain lawan dan kartu merah langsung yang ia terima.