Jakarta (Lampost.co) — Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti menyebut rivalitas Real Madrid dengan Manchester City menjadi yang terbaik saat ini.
- Real Madrid akan bertamu ke markas Manchester City dalam pertandingan leg pertama playoff babak 16 besar.
- Duel Real Madrid menghadapi Manchester City terjadi di musim 2020, 2022, 2023, dan 2024.
- Real Madrid datang ke Manchester dengan skuad yang pincang usai sejumlah pemain absen.
Real Madrid akan bertamu ke markas Manchester City dalam pertandingan leg pertama playoff babak 16 besar Liga Champions di Stadion Etihad, Rabu, 12 Februari 2025 dini hari WIB.
“Ini laga yang paling penting dan paling sulit. Tim yang lolos berpeluang melaju jauh di kompetisi seperti tahun-tahun lainnya,” kata Carlo Ancelotti mengutip dari laman klub, Selasa, 11 Februari 2025.
Baca Juga:
Menang atas Stade Brestois, Real Madrid Melaju lewat Jalur Playoff
Pertemuan Kelima
Pertandingan ini akan menjadi pertemuan kelima antara kedua tim sejak 2020 lalu di Liga Champions. Duel Real Madrid menghadapi Manchester City terjadi di musim 2020, 2022, 2023, dan 2024.
Dari tiga pertemuan terakhir tersebut, tim yang menjadi pemenang di pertemuan ini selalu menyabet gelar juara Liga Champions.
Real Madrid mampu mengangkat gelar di musim 2022 dan 2024. Sementara Manchester City mengangkat trofi si kuping besar pada musim 2023.
Berpikir Keras
Ancelotti mengaku selalu berpikir keras untuk bisa mempersiapkan timnya.
“Bermain melawan mereka selalu memusingkan. Mengejutkan bahwa kami melawan mereka di playoff ini, tapi itu bukan kesalahan UEFA, itu kesalahan kami. Pertandingan ini bisa dengan mudah menjadi semifinal atau perempat final,” kata mantan pelatih AC Milan tersebut.
Absennya Pemain Madrid
Real Madrid datang ke Manchester dengan skuad yang pincang usai sejumlah nama seperti David Alaba, Antonio Rudiger, Eder Militao, Dani Carvajal, dan Lucas Vazquez absen.
Absennya pemain tersebut membuat lini bertahan Real Madrid hanya menyisakan Fran Garcia, Ferland Mendy, Jesus Vallejo, dan Raul Asencio.
Kondisi absennya sejumlah pemain tersebut coba ditambal oleh Ancelotti yang kerap memasang gelandang Aurelien Tchouameni dan Fede Valverde sebagai pemain bertahan.