Bandar Lampung (Lampost.co) — Format dalam gelaran Piala AFF 2024 adalah dengan skema laga tandang dan kandang single round-robin sehingga membuat jadwal padat. Artinya, Timnas Indonesia akan menjalani empat pertandingan dengan dua laga bermain di kandang dan dua lagi dengan bertanding di kandang lawan.
Dengan sistem tersebut, semua peserta Piala AFF 2024 bakal menjalani jadwal padat dengan masa recovery yang singkat. Kondisi itu tentunya memaksa para pelatih lebih jeli dalam memainkan para pemain dari setiap laga.
Jaga Kebugaran
Jadwal yang rapat memang menjadi permasalahan bagi semua tim peserta. Rotasi pemain menjadi salah satu opsi untuk agar kebugaran tim dapat terjaga.
Baca juga: Victor Dethan: Rising Star yang Siap Bersinar
Laga perdana Timnas Indonesia dengan menjalani melakoni pertandingan tandang ke markas Myanmar, Senin, 9 Desember 2024. Rafael Struick dkk. yang balik ke Tanah Air, Selasa, 10 Desember 2024, langsung mempersiapkan diri untuk melakoni laga kedua. Laga di Stadion Manahan, Solo, 12 Desember 2024, dengan menjamu Laos.
STY memasang target membawa Timnas Garuda melaju ke final. Tentunya perlu strategi, bukan hanya di lapangan tapi juga untuk menyiasati jadwal padat karena terkait dengan kebugaran pemain.
Setelah melakoni laga melawan Laos, Asnawi Mangkualam dan kolega langsung terbang ke Vietnam. Laga berlangsung Minggu, 15 Desember 2024.
Kecerdikan STY
Tentunya perlu kecerdikan dari seorang STY dalam meramu tim dalam menghadapi jadwal padat dalam dua laga tersebut. Memang di atas kertas, Indonesia bisa mengatasi Laos apalagi bertanding di depan suporter fanatik.
Tentunya duel melawan Vietnam bakal menjadi sorotan semua pihak. Duel kedua negara selalu menghadirkan pertarungan keras dengan bumbu-bumbu pertandingan penuh gengsi dua kekuatan sepak bola Asia Tenggara.
Jika lebih fokus ke duel melawan Vietnam, tentunya akan ada perubahan yang STY lakukan terhadap starter pemain. Rotasi tentunya dengan mempertimbangkan agar para pemain andalan bisa lebih fight di markas Vietnam.
Mainkan Debutan
Kelebihan pelatih asal Korea Selatan itu selalu optimistis dengan segala kondisi yang tim hadapi. Dia tak segan-segan memainkan para pemain baru yang bahkan baru bergabung dengan timnas atau masih minim jam terbang internasional melakoni debut.
Layak ditunggu strategi apa yang akan STY ambil untuk dua laga tersebut. Apa pun keputusan dari sang pelatih bisa membawa hasil positif untuk kembali meraih kemenangan setelah di laga perdana menundukkan Myanmar 1-0.