Manchester (Lampost.co) — Manchester United menelan pil pahit dalam lanjutan Liga Inggris setelah kalah dari Arsenal di Emirates Stadium. Pelatih anyar Setan Merah, Ruben Amorim, membeberkan alasan di balik kekalahan tersebut yang membuat posisi tim di klasemen makin merosot.
Kemenangan itu mengukuhkan posisi Arsenal di peringkat tiga klasemen Liga Inggris dengan raihan 28 poin dari 14 pertandingan. Sementara, MU harus turun ke posisi ke 11 setelah hanya mampu mengoleksi 19 poin dari jumlah laga yang sama.
Posisi Setan Merah makin terancam mengingat dua tim di bawahnya, Fulham (19 poin) dan Bournemouth (18 poin), berpotensi melangkahi mereka jika mampu meraih kemenangan pada pertandingan berikutnya. Fulham akan menghadapi Brighton, sedangkan Bournemouth akan melawan Tottenham Hotspur pada 5 Desember 2024.
Pertandingan melawan Arsenal menjadi kekalahan pertama bagi Ruben Amorim sejak menjadi pelatih Manchester United. Sebelumnya, eks pelatih Sporting Lisbon itu mengawali kariernya di Liga Inggris dengan satu hasil imbang dan satu kemenangan.
Amorim juga sempat mencatatkan kemenangan di kompetisi Liga Eropa 2024/2025. Dalam laga tersebut, Man United sukses melakukan comeback dramatis atas Bodo Glimt dengan skor 3-2 pada 29 November 2024.
Namun, hasil melawan Arsenal menunjukkan Ruben Amorim masih memiliki banyak pekerjaan rumah untuk membawa Setan Merah kembali ke jalur kemenangan.
Atas kekalahan itu, Amorim menyoroti sejumlah faktor yang menjadi penyebab kekalahan timnya. Menurutnya, performa lini tengah dan pertahanan yang kurang solid menjadi salah satu alasan utama.
“Kami kehilangan kontrol di lini tengah, terutama di babak kedua. Arsenal memanfaatkan celah itu dengan sangat baik. Itu adalah pelajaran penting bagi kami untuk memperbaiki organisasi permainan,” kata Amorim.
Selain itu, dia juga menyoroti lemahnya transisi bertahan yang membuat Arsenal mampu mencetak gol krusial di momen-momen penting.
Fokus MU
Untuk itu, Manchester United harus segera bangkit jika ingin memperbaiki posisi di klasemen. Jadwal berikutnya menjadi krusial untuk mengembalikan kepercayaan diri skuad asuhan Ruben Amorim.
Setan Merah juga masih memiliki peluang di Liga Eropa, kompetisi yang dapat menjadi penyelamat musim ini jika performa di Liga Inggris tidak kunjung membaik.