Jakarta (Lampost.co) — Latihan set piece atau bola mati menjadi fokus Timnas Indonesia dalam latihan lanjutan di Jakarta usai menyelesaikan pemusatan latihan (TC) di Bali, 26—31 Mei 2025. Latihan tersebut dilakukan demi memperkuat strategi bola mati yang berpotensi menentukan hasil pertandingan.
Poin Penting:
-
Timnas Indonesia menitikberatkan latihan pada strategi bola mati (set piece).
-
Latihan di Jakarta lebih spesifik, termasuk menganalisis kekuatan dan gaya main lawan.
-
Latihan intensif diharapkan mampu membawa Timnas Indonesia meraih hasil maksimal.
Latihan Lebih Spesifik
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menegaskan materi latihan kini lebih spesifik. Ia ingin para pemain memahami dengan baik cara mengelola peluang dari bola mati.
“Akan lebih banyak ke set piece atau bola mati. Latihan kali ini akan lebih spesifik sehingga kami akan lebih siap lagi menghadapi China,” ujarnya sebelum bertolak dari Bali ke Jakarta, Minggu, 1 Juni 2025.
Baca juga: Inilah Skuad Timnas Indonesia Pilihan Kluivert
Fokus pada Strategi Set Piece
Timnas Indonesia akan menjadikan bola set piece atau bola mati sebagai senjata rahasia. Strategi bola mati, seperti tendangan sudut dan tendangan bebas, juga kerap menghasilkan peluang emas jika mengeksekusinya dengan baik. Oleh karena itu, sesi latihan di Stadion Madya, kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta.
Kluivert mengakui sudah mempelajari gaya permainan China. Tim pelatih sudah mempelajari seluruhnya, termasuk susunan pemain utama dan cadangan. “Saya tahu bagaimana mereka main secara global dan garis besarnya. Namun, hal terpenting adalah bagaimana pemain kami bermain fokus untuk menjaga performa,” ujarnya.
Skuad Garuda Bertolak dari Bali Usai TC Intensif
Sebelumnya, pemusatan latihan Timnas Indonesia berlangsung selama enam hari di Bali United Training Center, Kabupaten Gianyar. Ada 28 pemain mengikuti TC tersebut sejak Senin, 26 Mei 2026 hingga Sabtu, 31 Mei 2026. Dibandingkan dengan persiapan di 2 laga sebelumnya saat menghadapi Australia dan Bahrain, Maret 2025, kali ini waktu TC lebih panjang.
Membangun chemistry antarpemain, meningkatkan komunikasi, dan memperkuat kerja sama tim menjadi tujuan utama dari TC di Bali. Hal itu sangat krusial bagi pasukan Merah Putih dalam menghadapi pertandingan besar seperti melawan China.
Sebelum berangkat ke Jakarta, skuad sempat menyapa para penggemar yang menunggu di area hotel di kawasan Pantai Sanur. Suasana penuh semangat dan kekeluargaan mewarnai momen perpisahan.
Suasana Penuh Budaya Warnai Keberangkatan
Sementara itu, budaya yang kental mewarnai keberangkatan skuad Timnas Indonesia dari Bali ke Jakarta. Seluruh anggota tim mendapat penyambutan dengan udeng (ikat kepala khas Bali). Alunan gamelan gong bleganjur dan tarian tradisional juga turut memeriahkan keberangkatan tim. Sebagai bentuk apresiasi terhadap budaya lokal dan dukungan suporter Bali, beberapa pemain pun sempat ikut menari bersama.