Bandar Lampung (Lampost.co) — Nama Ole Romeny tengah menjadi sorotan publik sepak bola Indonesia. Striker yang kini bermain untuk Oxford United di kasta ketiga Liga Inggris itu kabarnya segera bergabung Timnas Indonesia setelah proses naturalisasi rampung.
Poin Penting:
-
Permintaan naturalisasi datang langsung dari pelatih Patrick Kluivert.
-
Berpengalaman bermain di liga Eropa dan memiliki statistik mencetak gol yang menjanjikan.
-
Bisa bermain di berbagai posisi di lini serang.
Resmi Jadi WNI
Ole Romeny resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada Sabtu, 8 Februari 2025, bersamaan dengan dua pemain keturunan lainnya, Tim Geypens dan Dion Markx. Ketiganya mengambil sumpah kewarganegaraan di London, Inggris.
Kehadiran Romeny di Timnas Indonesia diharapkan dapat memperkuat lini depan skuad Garuda, yang tengah berjuang di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pada 20 Maret 2025, Timnas Indonesia akan bertandang ke Australia sebelum lima hari kemudian menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. PSSI menargetkan raihan enam poin untuk membuka peluang lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026.
Baca juga: Dua Keputusan Krusial AFC kepada Bahrain Untungkan Timnas Indonesia
Berikut empat fakta menarik mengenai striker Ole Romeny yang publik sepak bola Indonesia nantikan:
1. Permintaan Khusus Patrick Kluivert
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, secara khusus meminta PSSI mempercepat proses naturalisasi striker Ole Romeny. Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, mengungkapkan hal itu. “Permintaan dari head coach,” ujar Sumardji.
Sebagai mantan striker Timnas Belanda dan Barcelona, Kluivert meyakini melihat potensi besar dalam diri Romeny. Kemampuan daya ledak dan insting gol yang tinggi menjadi faktor utama Kluivert ingin menjadikannya bagian dari Timnas Indonesia.
2. Striker Bertipe Ideal
Seperti banyak penyerang asal Belanda, Romeny memiliki postur tubuh yang ideal untuk seorang striker. Dengan tinggi 185 cm dan berat 75 kg, banyak yang membandingkannya dengan mantan mesin gol Timnas Belanda, Ruud van Nistelrooy dan Robin van Persie.
Keunggulan fisik ini membuatnya unggul dalam duel udara serta memiliki keseimbangan yang baik saat menggiring bola. Statistiknya sebagai striker juga cukup menjanjikan, di mana ia mencetak sembilan gol dalam 69 laga bersama NEC, 13 gol dalam 45 laga bersama Emmen, dan tiga gol dalam 29 laga bersama Utrecht sebelum hijrah ke Oxford United.
3. Bergaji Selangit
Ole Romeny bukan pemain sembarangan. Menurut laporan De Telegraaf, nilai transfer striker dari FC Utrecht ke Oxford United mencapai 2 juta euro atau sekitar Rp33,7 miliar.
Gajinya sang striker di Oxford United kemungkinan berada di kisaran £2.000 hingga £10 ribu per pekan (sekitar Rp39 juta—Rp195 juta), mengacu pada rata-rata gaji pemain di League One, kasta ketiga Liga Inggris. Pendapatan ini mencerminkan potensinya sebagai pemain dengan bakat di atas rata-rata yang masih bisa berkembang lebih jauh.
4. Pemain Serbabisa
Selain sebagai striker murni, Ole Romeny juga bisa bermain sebagai penyerang sayap. Kemampuannya dalam beradaptasi di berbagai posisi menjadikannya aset berharga bagi Timnas Indonesia.
Saat menghadapi pertahanan ketat lawan, Romeny dapat bergerak melebar sebagai winger untuk mencari celah dan menciptakan peluang bagi rekan setimnya. Kecepatan serta akurasi tembakannya juga menjadi ancaman bagi pertahanan lawan.