Jakarta (Lampost.co) — Keinginan striker Belanda berdarah Bandung, Mauro Zijlstra, bergabung Timnas Indonesia melalui jalur naturalisasi hingga kini belum menemukan titik terang. Meskipun beberapa bulan lalu, Zijlstra sempat menunjukkan optimisme terkait proses naturalisasi, hingga kini statusnya untuk menjadi pemain Timnas Indonesia masih belum terwujud.
Poin Penting:
-
Meskipun proses naturalisasi berjalan lambat, Zijlstra tetap menunjukkan optimisme.
-
Ketajaman Zijlstra diharapkan bisa mengisi kekosongan di lini depan.
-
Kehadiran Zijlstra diharapkan dapat memberi dampak signifikan dalam serangan.
Sejak era pelatih Shin Tae-yong lini depan menjadi masalah utama Timnas Indonesia. Kehadiran striker berdarah Bandung itu bisa menjadi solusi lini depan yang kurang tajam.
Kekurangan opsi penyerang tajam membuat lini serang Indonesia kurang berdaya saing, meskipun sejumlah nama sudah dicoba, termasuk Ole Romeny. Debut gemilang Romeny, yang sudah mencetak tiga gol sejak Maret 2025, sempat membawa harapan baru. Namun, yang menjadi tantangan adalah tidak adanya pelapis yang mumpuni.
Baca juga: Ditolak STY, Pemain Keturunan Dekat Bergabung Timnas Indonesia
Harapan yang Tertunda
Salah satu pemain yang masuk bidikan naturalisasi yang mencuat untuk memperkuat lini depan Timnas Indonesia adalah Mauro Zijlstra. Striker FC Volendam berdarah Bandung ini sempat memberikan pernyataan optimistis mengenai proses naturalisasinya.
Dalam wawancara dengan Yussa Nugraha pada awal 2025, Zijlstra menyatakan proses kewarganegaraannya tengah berjalan dan mendapat bantuan agen Fardy Bachdim.
Namun, seiring berjalannya waktu, proses tersebut seakan mandek tanpa kejelasan lebih lanjut. Niat kuat striker berdarah Bandung itu bergabung Timnas Indonesia, belum sesuai dengan keinginan sang pemain. Bahkan, pelatih Gerald Vanenburg tidak memasukkan nama Zijlstra dalam daftar pemain Timnas Indonesia untuk Piala ASEAN U-23.
Perlu Kesabaran
Yussa Nugraha, youtuber asal Indonesia yang kerap berkomunikasi dengan Mauro Zijlstra, mencoba mengklarifikasi di tengah ketiadaan kabar resmi terkait proses naturalisasi sang pemain. Striker berdarah Bandung itu dalam pesan singkat kepada Yussa menyampaikan proses naturalisasinya berjalan positif. “Positif bro, jadi artinya prosesnya positif,” kata Yussa membacakan pesan Zijlstra.
Meskipun prosesnya lebih lama dari pemain diaspora lainnya, seperti Maarten Paes, Yussa meyakinkan publik hal tersebut tidak berarti striker berdarah Bandung tersebut mundur. Bahkan, kabarnya Zijlstra akan memperkuat Timnas Indonesia U-23 terlebih dahulu. Kondisi itu mirip Jens Raven yang sebelumnya juga mengalami proses naturalisasi lebih panjang.
Fokus Ke Piala Asia U-23 2026
Yussa Nugraha menyebut Piala Asia U-23 pada Januari 2026 kemungkinan akan menjadi debut striker berdarah Bandung itu. “Mungkin dia belum mendapat panggilan untuk Piala ASEAN, tapi targetnya untuk Piala Asia U-23,” ujar Yussa.
Zijlstra bisa menunjukkan kualitasnya sebagai penyerang yang bisa mengisi lini serang Timnas Indonesia di ajang Piala Asia U-23. Selain itu, ajang tersebut juga penting untuk memperkenalkan diri striker berdarah Bandung itu kepada pecinta sepak bola Tanah Air.
Meski harus menjalani proses yang cukup panjang, itu bukanlah halangan besar. Hal terpenting, bagaimana sang pemain segera mendapat status WNI sehingga bisa memperkuat timnas.
Harap Apa jika Mauro Zijlstra Bergabung Timnas?
Kemampuan menyerang yang tajam dan fleksibilitas bermain di berbagai posisi lini depan menjadi kelbihan dari sang pemain. Sebagai striker di FC Volendam, Zijlstra menunjukkan kualitas yang membuatnya menjadi pilihan yang tepat untuk memperkuat Timnas Indonesia. Harapannya, kehadiran Zijlstra tidak hanya mengisi posisi yang kosong, tetapi juga memberikan persaingan yang sehat di antara para penyerang Indonesia.
Motivasi besar striker berdarah Bandung itu membela Timnas Indonesia di kancah internasional tidak lepas dari darah Indonesia dari ayahnya yang berasal dari Bandung. Keinginannya itu tentu bukan hanya untuk prestasi pribadi, tetapi juga membawa nama Indonesia lebih terkenal di dunia sepak bola internasional.








