Bandar Lampung (Lampost.co) — Leo Gaucho, striker asal Brasil yang sempat blak-blakan ingin membela Timnas Indonesia kini resmi bergabung dengan Genclerbirligi Ankara, klub kasta kedua Liga Turki. Pemain 26 tahun itu menandatangani kontrak 1,5 tahun dengan opsi perpanjangan 1 tahun.
Kepindahan Leo Gaucho ke Turki terjadi setelah ia menghabiskan musim terakhirnya di Borneo FC, salah satu tim besar di Liga 1 Indonesia.
“Tim kami melanjutkan aktivitas transfer di paruh kedua musim ini resmi mengontrak striker Brasil Leonardo Andriel Dos Santos (Leo Gaucho) dengan durasi 1,5 tahun serta opsi perpanjangan 1 tahun,” tulis Genclerbirligi Ankara dalam pernyataan resminya.
Karier Leo Gaucho
Leo Gaucho memulai karier sepak bola di klub Brasil, Santa Cruz-PE, sebelum melanjutkan perjalanan ke klub Decisao FC. Ia merantau ke berbagai negara dan bermain untuk Dibba Al-Hisn (UEA), RFS (Latvia), Spartaks (Latvia), Valmiera (Latvia), dan Borneo FC (Indonesia).
Selanjutnya, Leo Gaucho akhirnya mendapat kesempatan bermain di kompetisi Eropa dengan bergabung ke Genclerbirligi Ankara di Liga Turki. “Kami menyambut Leo Gaucho ke tim kami dan berharap dia sukses dengan seragam merah-hitam,” tambah pernyataan resmi klub.
Siap Naturalisasi untuk Timnas Indonesia
Sebelum pindah ke Turki, Leo Gaucho sempat mengutarakan keinginannya untuk menjadi pemain naturalisasi dan membela Timnas Indonesia.
Dalam wawancara di kanal YouTube Transfermarkt Indonesia pada November 2024, striker Brasil itu mengaku merasa nyaman bermain di Indonesia dan terbuka untuk membela Timnas Indonesia.
“Saya mau Indonesia ingin menjadikan saya pemain naturalisasi. Saya merasa nyaman di sini. Bagi saya, ini kesempatan besar untuk bermain bagi negara yang luar biasa ini. Saya sangat menyukainya dan ingin menunjukkan kemampuan saya untuk Timnas Indonesia,” kata Leo Gaucho.
Namun, Leo Gaucho harus memenuhi syarat minimal lima tahun tinggal di Indonesia secara berturut-turut sebelum bisa mengajukan naturalisasi, karena ia tidak memiliki darah keturunan Indonesia.
Meski demikian, ia tidak menganggap itu sebagai masalah karena jatuh cinta dengan atmosfer sepak bola Indonesia.
“Sepak bola butuh ini bukan hanya di Indonesia tetapi di negara lain. Saya ingin berkembang setiap hari dan setiap saat. Jika punya kesempatan bermain untuk Timnas Indonesia, kenapa tidak? Saya menyukainya dan itu adalah peluang besar,” kata Leo Gaucho.
Namun, kepindahannya ke Turki membuat peluang Leo Gaucho untuk menjadi pemain naturalisasi Timnas Indonesia tentu semakin kecil. Dia tetap berkarier di luar negeri dengan syarat minimal lima tahun tinggal di Indonesia secara berturut-turut akan sulit terpenuhi.