Jakarta (Lampost.co) — Inter Milan tengah memburu striker baru sebagai pelapis lini serang pada musim 2025/2026. Salah satu target utama klub Serie A itu adalah striker Manchester United asal Belanda, Joshua Zirkzee.
Poin Penting:
-
Inter Milan fokus memperkuat lini serang jelang musim baru.
-
Kualitas penyerang pelapis lini depan belum sebanding dengan penyerang utama.
-
Joshua Zirkzee jadi incaran utama sebagai striker cadangan.
Andalkan Martinez dan Thuram
Skuad Nerazzurri saat ini bergantung pada dua penyerang utama, Lautaro Martinez dan Marcus Thuram. Lautaro memimpin dengan koleksi 22 gol di semua kompetisi, sementara Thuram mengikuti dengan 18 gol.
Selain Martinez dan Thuram, pencetak gol yang cukup signifikan datang dari pemain yang bukan berposisi sebagai striker. Musim ini, gelandang Hakan Calhanoglu mencetak 11 gol, sedangkan Denzel Dumfries menyumbang 10 gol.
Baca juga: Manchester City Kabarnya Bidik Pemain AC Milan Tijiani Reijnders
Kualitas Striker Pengganti Belum Sepadan
Masalah muncul pada kedalaman skuad Inter Milan. Sebab, kualitas striker pelapis, seperti Marko Arnautovic, Mehdi Taremi, dan Joaquin Correa, belum setajam Martinez dan Thuram.
Ketika Lautaro Martinez atau Marcus Thuram absen, Inter sering kesulitan mencetak gol. Ketiadaan striker pelapis yang mumpuni menjadi perhatian serius klub.
Datangkan Penyerang Baru
Inter Milan pun mencari solusi dengan mendatangkan striker cadangan yang berkualitas sekaligus terjangkau. Salah satu kandidat yang cukup menarik bagi Inter adalah striker Manchester United, Joshua Zirkzee.
Zirkzee sempat menjalani musim sulit di Manchester United. Ia mencetak gol saat debut melawan Fulham, namun penampilannya menurun drastis.
Masa Sulit di MU
Pemain Belanda itu hanya mencetak 7 gol dalam 48 laga bersama Setan Merah. Bahkan, suporter pun sempat mencemoohnya saat MU menghadapi Newcastle United pada Desember 2024.
Kondisi tersebut membuat Manchester United terbuka untuk meminjamkan Zirkzee, dengan opsi transfer permanen. Inter Milan dilaporkan siap menampung pemain asal Belanda tersebut.
Tak Permasalahkan Gaji
Corriere dello Sport melaporkan gaji Zirkzee yang sekitar 105 ribu pound per pecan tidak menjadi masalah bagi klub sekota AC Milan tersebut. Mereka menilai nilai tersebut masih masuk akal untuk pemain yang berpotensi mengisi posisi cadangan.
Selain itu, Inter juga memiliki keuntungan jika mendapatkan Zirkzee karena pernah bermain di Serie A. Dia pernah bermain bersama Bologna dan Parma. Musim lalu, ia mencetak 12 gol dalam 37 pertandingan bersama Bologna dan membawa klub tersebut ke Liga Champions.
Bisa Atasi Produktivitas Gol
Dengan pengalaman itu, Zirkzee diyakini tidak akan kesulitan beradaptasi dengan gaya permainan Inter Milan yang menuntut kecepatan dan ketajaman. Inter berharap kehadiran pemain berusia 23 tahun itu bisa memperbaiki masalah produktivitas gol saat pemain utama tidak bisa tampil.