Jakarta (Lampost.co) — Timnas Indonesia U-23 terus mematangkan persiapan menghadapi Piala ASEAN U-23 2025, 15–29 Juli mendatang. Talenta muda Timnas Indonesia U-23 siap memberikan prestasi terbaik dengan mengangkat trofi di depan publik sendiri.
Poin Penting:
-
Timnas U-23 diperkuat lima pemain dengan jam terbang tinggi.
-
Indonesia targetkan gelar juara AFF U-23 2025 di kandang sendiri.
-
Kombinasi pemain muda dan senior jadi kekuatan Garuda Muda.
Ajang dua tahunan ini akan berlangsung di dua venue utama, yakni Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, dan Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi. Talenta muda Timnas Garuda Muda mengusung target meraih gelar juara di depan publik sendiri. Terakhir kali Timnas Idnonesia U-23 meraih gelar juara ajang tersebut pada edisi 2019.
Suporter Modal Penting
Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam akan menjadi lawan tim besutan pelatih Gerald Vanenburg di Grup A. Di laga perdana, tim asuhan Gerald Vanenburg akan menghadapi Brunei.
Baca juga: Daftar Final Skuad Timnas U-23, Vanenburg Panggil Lagi Frengky Missa
Kepercayaan diri para pemain muda Merah Putih akan mendapat modal penting dengan dukungan penuh publik tuan rumah dan atmosfer kandang yang bergelora. Target tinggi pun dicanangkan oleh PSSI: juara. Indonesia baru sekali mengangkat trofi pada 2019 di bawah asuhan Indra Sjafri sejak turnamen ini digelar pada 2005.
Mayoritas Talenta Muda
Hanya saja, kali ini skuad yang akan berlaga mayoritas nermaterikan talenta muda. Namun, Vanenburg menyisipkan lima pemain yang memiliki jam terbang tinggi di level internasional dengan suntikan pengalaman. Kelima pemain tersebut diyakini akan menjadi tumpuan di setiap lini dan menjadi penentu dalam laga-laga krusial.
Lini Belakang
Di lini belakang, nama Muhammad Ferarri menjadi pilihan utama. Meski baru berusia 22 tahun, bek Persija Jakarta ini sudah kenyang pengalaman di berbagai ajang seperti SEA Games dan kualifikasi Piala Dunia 2026. Memegang ban kapten, Ferarri membawa pulang emas SEA Games 2023. Dia kemungkinan akan memimpin tim Garuda Muda dengan jiawa kepemimpinan yang cukup baik, teknik bertahan, dan mentalitas juangnya.
Lini Tengah
Pemain serbabisa Dony Tri Pamungkas akan menjadi salah satu gelandang yang bakal menjadi andalan Vanenburg. Pemain asli Boyolali itu tidak hanya bisa bermain sebagai bek, tetapi juga mampu berperan sebagai gelandang bertahan hingga winger.
Bek berusia 20 tahun itu layak menjadi tulang punggung transisi permainan Indonesia, baik saat bertahan maupun menyerang. Saat membela Timnas Indonesia U-19 dan Persija Jakarta, dia mampu menunjukkan permainan yang konsisten.
Dirigen Permainan
Siapa yang akan menjadi jenderal sebagai pengatur permainan pun cukup menyita perhatian. Nama Arkhan Fikri layak menjadi kandidat kuat. Gelandang muda Arema Malang akan menjadi dirigen permainan dengan gayanya yang mirip Firman Utina.
Meski bertubuh mungil, Arkhan memiliki teknik tinggi, visi bermain yang tajam, dan eksekusi bola mati yang mematikan. Bahkan, saat menghadapi lawan dengan postur yang tinggi, dia juga kerap menjadi pembeda.
Sementara itu, untuk di sisi sayap senjata utama ada pada diri Victor Dethan. Terkenal lincah dan agresif, Victor mampu bermain sebagai winger maupun gelandang serang.
Mobilitas tinggi dan kreativitasa dalam membongkar pertahanan lawan menjadi kelebihan dari pemain PSM Makassar itu. Ia akan memberi warna dalam variasi serangan Vanenburg.
Lini Depan
Sementara di lini depan, PSSI berhasil mengamankan jasa Jens Raven, striker muda keturunan Belanda yang kini memperkuat FC Dordrecht. Jens bukan sekadar pemanis skuad, melainkan ujung tombak berbahaya yang sudah membuktikan ketajamannya saat membawa Timnas juara AFF U-19 tahun lalu dengan torehan empat gol. Kelebihan dari pemain yang barus berusia 19 tahun itu terletak pada ketenangan, visi bermain, dan naluri gol yang mumpuni akan menjadi ancaman pertahanan lawan.
Siap Meraih Trofi
Dengan kombinasi talenta muda Timnas Indonesia U-23 yang penuh semangat dan lima pemain berpengalaman di atas, optimisme meraih gelar Piala AFF U-23 2025 kian terasa nyata. Kini, bagaimana Garuda Muda membuktikan kualitas mereka di atas lapangan demi mengharumkan nama bangsa di hadapan publik sendiri.