Jakarta (Lampost.co) — Roberto Mancini mengakui bahwa ia menyesali keputusannya untuk meninggalkan pekerjaannya sebagai pelatih Italia. Kemudian ia menuju Arab Saudi dan berbicara mengenai harapannya untuk masa depan.
Roberto Mancini telah memenangkan gelar EURO 2020 bagi Italia pada musim panas 2021 yang tertunda karena pandemi. Serta berada di jalur yang tepat untuk memastikan kualifikasi untuk EURO 2024 ketika ia tiba-tiba mengumumkan pengunduran dirinya pada Agustus 2023.
Beberapa hari kemudian, ia menandatangani kontrak yang menguntungkan untuk menjadi manajer tim nasional Arab Saudi yang baru.
Baca Juga:
SAFF Pecat Roberto Mancini dari Pelatih Timnas Arab Saudi
“Saya tidak akan membuat keputusan itu lagi,” kata Mancini melansir dari Football Italia, Senin, 23 Desember 2024.
“Untuk alasan teknis, untuk alasan sepak bola, karena menjadi pelatih Nazionale adalah pekerjaan terbaik yang pernah ada. Tidak, saya tidak akan membuat pilihan yang sama lagi.”
Kepergian Mancini yang mengejutkan itu menciptakan ketegangan dengan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) dan Presiden Gabriele Gravina.
“Mungkin kami tidak saling memahami satu sama lain. Jika kami berbicara lebih banyak, maka itu mungkin akan berjalan dengan cara yang berbeda. Tetapi saya tidak menentang Presiden,” kata Mancini.
Mancini tak mau merespons lebih jauh soal anggapan kepergiannya ke Arab Saudi saat melatih Timnas Italia karena demi uang belaka.
“Kisah saya berbicara untuk saya, mereka yang tidak tahu tentang saya bisa kembali dan melihat, lalu mereka bisa berbicara,” ujar Mancini.
Waktunya di Arab Saudi tidak lama, mengakhiri kontrak dengan kesepakatan bersama pada Oktober 2024 setelah hanya 18 pertandingan.
Ia mengawal tujuh kemenangan, lima hasil imbang, dan enam kekalahan.
Ada beberapa laporan bahwa Mancini akan kembali ke Serie A untuk AS Roma atau AC Milan, namun ia membantahnya.
“Saya belum dihubungi oleh siapa pun, tetapi sesuatu akan datang, itu hanya masalah waktu,” pungkasnya.