Pesisir Barat (Lampost.co) – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat memastikan akan menggelar lomba surfing bertaraf internasional bertajuk World Surf League (WSL) Krui Pro Tahun 2025 pada 10 hingga 17 Juni 2025.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar), I Nyoman Setiawan, mengatakan bahwa Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah mengamanatkan agar Pesibar kembali menyelenggarakan Krui Pro Tahun 2025 dengan bantuan dari Pusat dan Provinsi.
Baca juga: WSL Krui Pro 2024 Tingkatkan Perputaran Ekonomi Daerah
“Berdasarkan hasil koordinasi antara Pemkab Pesibar dengan Kemenpora dan Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI), ketiganya sepakat untuk menggelar WSL Krui Pro Tahun 2025. WSL telah menjadwalkan pelaksanaannya pada 10 hingga 17 Juni mendatang di Pantai Karang Nyimbor, Tanjung Setia,” ujarnya.
Menurut I Nyoman Setiawan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Gubernur Lampung untuk meminta dukungan pendanaan, sehingga Pemkab Pesibar hanya perlu menyiapkan lokasi.
“Hasil koordinasi tersebut menunjukkan bahwa Gubernur sangat mendukung pelaksanaan Krui Pro tahun ini. Pemerintah Provinsi memberikan dukungan berupa pendanaan kepada Pemkab Pesibar dan PSOI, mengingat sebelumnya kami tidak mengalokasikan anggaran untuk kegiatan Krui Pro 2025,” lanjutnya.
Persiapan Krui Pro 2025
Hingga kini, berbagai pihak terus mengerjakan persiapan dan menargetkan seluruh persiapan rampung tiga hari sebelum acara dimulai.
Polda Lampung dan Polres Pesibar juga menyatakan dukungan penuh dalam hal pengamanan selama pelaksanaan Krui Pro 2025.
Meski demikian, pelaksanaan Krui Pro tahun ini akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pihak penyelenggara tidak akan mengadakan rangkaian acara seremonial dalam pembukaannya.
“Kami akan menggelar pembukaan secara sederhana karena terjadi pemangkasan anggaran. Tamu undangan hanya berasal dari provinsi dan kabupaten tetangga, yaitu Lampung Barat (Lambar). Namun, tidak menutup kemungkinan PSOI juga akan mengundang perwakilan dari kementerian terkait,” jelasnya.
I Nyoman Setiawan menambahkan, Pesibar kembali memecahkan rekor dalam penyelenggaraan Krui Pro tahun ini. Yakni dengan peningkatan status menjadi Qualifying Series (QS) 6000 dari sebelumnya QS 5000.
“Bahkan, sejak tiga minggu lalu saat pendaftaran dibuka, jumlah peserta yang mendaftar telah mencapai 257 orang dari 17 negara. Padahal batas maksimal peserta QS 6000 hanya 270 orang,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa melalui gelaran Krui Pro yang kini berada di bawah naungan Kemenpora. Pihaknya berharap promosi wisata Pesibar dapat semakin meluas hingga ke berbagai negara.
“Peningkatan tersebut mulai terlihat dari asal negara peserta yang mencapai 17 negara,” pungkasnya.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News