Bandar Lampung (Lampost.co) — Ahli bengkel otomotif menyebut mobil dengan transmisi otomatis (matic) memiliki kerentanan mati lebih besar saat melewati genangan air. Air bisa masuk ke komponen seperti girboks dan oli transmisi, terutama jika ketinggian air melebihi batas aman.
Komponen elektronik, hidrolik, dan seal transmisi matic bekerja secara kompleks. Jika air merembes, fungsi kopling bisa terganggu.
Gejala Kerusakan Setelah Mobil Matik Kena Air
Beberapa tanda mobil matik sudah mengalami kerusakan akibat banjir:
- Gigi sulit berpindah, terasa terlambat atau mengunci saat perpindahan gigi.
- Mobil terasa berat waktu akselerasi, atau tenaga tidak keluar optimal.
- Oli transmisi berubah warna, berbusa, atau tercampur air.
Jenis Mobil Matik yang Paling Berisiko
Mobil matik dengan ground clearance rendah akan lebih mudah bermasalah saat banjir. Komponen transmisi jenis matik modern utamanya mengandalkan sistem hidrolik dan elektrik punya risiko lebih tinggi saat terkena genangan.
Mobil matik tua atau model yang seal-sealnya mulai aus juga lebih mudah masuk air. Kondisi seal yang buruk memicu kebocoran dan air merembes ke ruang transmisi.
Tips Aman untuk Pemilik Mobil Matik di Musim Hujan
Berikut langkah-langkah agar mobil matik tetap aman jika harus melewati genangan air:
- Hindari menerobos banjir kalau ketinggian air melebihi setengah diameter ban.
- Gunakan gigi rendah (posisi “L” atau “1”) agar putaran mesin dan tekanan transmisi tetap stabil.
- Setelah melewati banjir, segera cek oli transmission dan mesin. Ganti oli bila terkontaminasi air.
- Pastikan servis seal dan paking transmisi secara rutin. Komponen aus bisa jadi titik masuk air.
- Bila mobil mogok di genangan, jangan coba-coba nyalakan mesin. Lebih baik tarik ke tempat lebih tinggi dulu.
Kenapa Mobil Manual Lebih Aman di Banjir?
Ahli menyebut mobil manual lebih “tahan banting” saat jalur banjir karena sistemnya mekanis, tidak banyak memakai komponen elektrik atau sistem hidrolik seperti matik.
Meski begitu, bukan berarti mobil manual aman sepenuhnya. Bila air masuk ke ruang mesin, komponen seperti intake atau knalpot tetap bisa rusak.
Dengan memahami risiko dan langkah pencegahan di atas, pemilik mobil matik bisa menghindari kerusakan parah dan biaya servis mahal akibat melewati banjir.