Bandar Lampung (Lampost.co) — Mobil matik yang terlalu lama terparkir tanpa jalan berisiko mengalami kerusakan pada komponen vital. Sirkulasi oli transmisi tidak optimal sehingga pelumasan terganggu. Kondisi itu membuat komponen transmisi lebih cepat aus.
Mobil matik jarang terpakai bisa rusak lebih cepat daripada mobil yang rutin jalan. Jangan hanya terpaku pada kilometer, perhatikan juga kondisi oli dan filter.
Rajin menjalankan mobil dan melakukan perawatan rutin akan membuat transmisi lebih tahan lama dan performa tetap optimal.
Oli Transmisi Bisa Mengendap
Rivey, spesialis mobil matik dari bengkel Automatic 88, mengungkapkan mobil premium sering bermasalah justru karena jarang dipakai.
- Oli transmisi bisa mengendap saat mobil terlalu lama diam.
- Saat pemakaian, sistem transmisi tidak merespons optimal.
- Memanaskan mesin saja tidak cukup, mobil perlu jalan agar pelumasan merata.
Kesalahan Umum Pemilik Mobil Matik
Banyak pemilik hanya mengganti oli berdasarkan hitungan kilometer. Padahal, kondisi pemakaian lebih penting daripada angka di odometer.
- Oli bisa berubah wujud, bocor, atau memuai karena panas.
- Filter oli matik juga wajib ganti sesuai jadwal agar sistem tetap sehat.
Tips Merawat Mobil Matik agar Awet
Menurut Iwan, pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic, mengganti oli lebih cepat dari rekomendasi pabrikan lebih aman.
- Ganti oli transmisi tiap 20.000 kilometer.
- Ganti filter oli tiap 40.000 kilometer.
Menjalankan mobil secara rutin lebih baik daripada hanya dipanaskan. Perawatan tepat, kotoran dan partikel di transmisi bisa hilang sehingga komponen tetap awet dan performa terjaga.