Bandar Lampung (Lampost.co) — Para ahli otomotif menganjurkan agar calon pembeli mobil bekas memerhatikan beberapa ciri khas sebagai indikator mobil pernah terkena banjir.
Berikut cara mengenali mobil yang pernah terendam banjir agar tidak salah beli.
Cek Interior dan Aromanya
Perhatikan ada lumpur atau kotoran pekat di bagian yang sulit terjangkau, seperti kolong jok, pilar, dan soket elektronik.
Bila interior mengeluarkan bau apak atau lembap walau sudah kering, bisa jadi itu bekas banjir. Karpet dasar yang tampak baru daripada usia mobil bisa jadi upaya menyamarkan bekas kerusakan.
Periksa Keberadaan Karat
Amati bagian kolong, kaki-kaki, dan bagian merahasiakan bodi mobil. Apakah ada karat di area-area tersebut? Bagian dalam pintu dan rel jok termasuk lokasi yang mudah terendam. Jika cat retak atau ada bekas cat ulang, perlu curiga.
Warna dan Suara Mesin
Oli mesin yang berubah warna menjadi keruh seperti susu cokelat putih menunjukkan oli tercampur air. Mesin bisa jadi berbunyi kasar atau mati mendadak bila oli terkontaminasi.
Bila bagian luar mesin tampak sangat bersih sementara bagian bawah atau kolong masih terdapat noda, waspadai indikasi kebanjiran.
Cek Komponen Elektronik
Tester semua perangkat, seperti lampu, audio, AC, wiper, dan power window. Perangkat yang tidak berfungsi maksimal mungkin rusak karena air.
Bagian relay maupun sensor yang berada di bawah kursi atau area rendah lain sangat rentan. Pastikan kabel dan soket tidak longgar atau berkarat.
Tips Memastikan Kondisi Mobil
- Minta bukti servis atau histori perawatan mobil.
- Gunakan jasa inspeksi profesional bila ragu.
- Bawa mobil untuk test jalan di berbagai kondisi agar tahu performanya.
- Perhatikan penjual tidak menutup-nutupi kondisi banjir dengan aroma pengharum berlebih.
Memperhatikan tanda-tanda di atas, calon pembeli mobil bekas bisa menghindari kerugian akibat membeli mobil yang pernah terendam banjir. Pilih yang jelas kondisinya agar investasi aman dan nyaman dipakai.