• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Rabu, 19/11/2025 09:51
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Otomotif

Gaikindo Desak Pemerintah Beri Insentif Pajak, Industri Otomotif Terpuruk di Tengah Lesunya Daya Beli

Kebijakan itu terbukti mendorong pemulihan industri otomotif secara signifikan.

EffranbyEffran
18/10/25 - 21:37
in Otomotif
A A
Pengunjung memadati ruang pamer mobil yang hadir diajang pameran automotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (24/7/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Pengunjung memadati ruang pamer mobil yang hadir diajang pameran automotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (24/7/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Jakarta (Lampost.co) — Industri otomotif nasional masih berjuang menghadapi penurunan daya beli masyarakat dan ketidakpastian ekonomi global. Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara, menegaskan pemerintah perlu segera menghadirkan regulasi dan stimulus agar sektor itu bisa pulih.

“Kalau ada obat mujarab yang bisa memperbaiki kondisi lebih cepat, penjualan pasti naik. Kami berharap ada kebijakan insentif jangka pendek hingga menengah, mungkin 2–3 tahun, supaya pasar bisa segera bangkit,” ujar Kukuh.

Kukuh menilai, pemerintah bisa kembali menerapkan skema Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) Ditanggung Pemerintah (DTP) seperti saat pandemi Covid-19. Kebijakan itu terbukti mendorong pemulihan industri otomotif secara signifikan.

Sebagai catatan, pada 2022, pemerintah memperpanjang kebijakan PPnBM DTP. Hasilnya penjualan mobil nasional kembali menembus angka lebih dari 1 juta unit. Kebijakan serupa bisa kembali berjalan untuk menstimulasi pasar yang kini lesu.

Malaysia Jadi Contoh Keberhasilan Insentif

Kukuh membandingkan kondisi Indonesia dengan Malaysia yang berhasil menjaga tren positif penjualan mobil. Pada 2024, Negeri Jiran itu mencatat penjualan 816.747 unit, meski populasinya hanya sekitar 34 juta jiwa  jauh lebih kecil dari Indonesia yang berpenduduk lebih dari 280 juta jiwa.

“Malaysia bisa naik sampai 816 ribu unit tahun lalu. Setelah pandemi, kebijakan insentif mereka terus bertahan. Jadi masyarakat yang punya uang langsung beli mobil,” jelas Kukuh.

Pelaku Komponen Pertanyakan Fokus pada Mobil Listrik

Sementara itu, sejumlah pelaku industri komponen mempertanyakan arah kebijakan pemerintah yang terlalu fokus mendukung mobil listrik (EV).

Mereka menilai, meski penjualan EV terus meningkat, kebijakan tersebut belum memberi dampak signifikan pada industri komponen lokal. Hingga kini, belum banyak pabrikan kendaraan listrik yang menjalin kerja sama konkret dengan produsen komponen buatan dalam negeri.

Pelaku industri berharap pemerintah menyeimbangkan insentif antara kendaraan listrik dan kendaraan konvensional agar seluruh ekosistem otomotif nasional bisa tumbuh bersama.

Gaikindo bersama pelaku industri menegaskan pentingnya stimulus jangka menengah untuk menjaga daya saing dan mempertahankan lapangan kerja di sektor otomotif.

Dukungan pemerintah juga sebaiknya tak hanya fokus pada satu segmen kendaraan. Namun, juga menyeluruh agar seluruh rantai pasok industri bisa bertahan di tengah tekanan ekonomi.

Tags: BBN-KBdaya beli rendahGaikindoIndustri otomotif Indonesiainsentif otomotifkebijakan pemerintahkendaraan listrikKukuh Kumarapenjualan mobil turunPPnBM DTP
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Rumah Pintar yang lahir dari gotong royong warga berfungsi sebagai ruang belajar, diskusi, dan pusat kegiatan masyarakat serta mampu menciptakan berbagai inisiatif, mulai dari rumah produksi gula semut, rumah maggot, bank sampah, hingga pemancingan ikan yang memberi manfaat nyata bagi warga sekitar.

Pendidikan dan Usaha Gula Semut Kampung Berseri Astra Tabek Talang Babungo Kuatkan Kemandirian Ekonomi Warga

byAdi Sunaryo
14/11/2025

Solok (Lampost.co): Astra melalui program Kampung Berseri Astra (KBA) Tabek Talang Babungo terus mendorong penguatan pendidikan, ekonomi, dan pengelolaan lingkungan...

Dr. Bandung Sahari, Director of Sustainability PT Astra Agro Lestari Tbk (kedua kanan) saat sesi CEO Talks di Paviliun Indonesia COP30 Belém, Brasil, yang diselenggarakan pada Rabu (12/11/2025).

Astra Dukung Paviliun Indonesia di COP30 Brasil

byAdi Sunaryo
13/11/2025

Brasil (Lampost.co): Astra mendukung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia dalam menampilkan Paviliun Indonesia pada Conference of the Parties...

Desa Sejahtera Astra Bajawa Perkuat Kemandirian Ekonomi Desa

Desa Sejahtera Astra Bajawa Perkuat Kemandirian Ekonomi Desa

byMuharram Candra Lugina
11/11/2025

Bajawa (Lampost.co) -- Presiden Direktur Astra, Djony Bunarto Tjondro, menegaskan komitmen perusahaan dalam memperkuat kemandirian ekonomi desa melalui program unggulan...

Berita Terbaru

Harga emas batangan Antam hari ini, Rabu. Dok ANTARA
Ekonomi dan Bisnis

Harga Emas 19 November 2025 Naik

byEffran
19/11/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik untuk perdagangan pada Rabu, 19 November 2025....

Read moreDetails
Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Akhmad Munir,

PWI–Dewan Pers Perkuat Sinergi untuk Sukseskan HPN 2026

19/11/2025
Cuaca cerah berawan disertai rintik hujan membasahi wilayah sekitar Masjid Raya Al Bakrie Bandar Lampung. (Foto: Lampost.co / Triyadi Isworo)

Rabu, 19 November 2025, Lampung Berawan Berpotensi Hujan

19/11/2025
Bongkar Perekrutan Anak Lewat Gim Online, Densus 88 Tangkap Lima Tersangka

Bongkar Perekrutan Anak Lewat Gim Online, Densus 88 Tangkap Lima Tersangka

18/11/2025
Polri Ungkap Cara Teroris Merekrut Anak lewat Medsos dan Gim Online

Polri Ungkap Cara Teroris Merekrut Anak lewat Medsos dan Gim Online

18/11/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.