Jakarta (Lampost.co) — Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkapkan pajak kendaraan di Indonesia termasuk yang paling tinggi di dunia. Kondisi itu membuat harga mobil di Tanah Air jauh lebih mahal daripada negara tetangga.
Pajak Kendaraan Indonesia 5 hingga 30 Kali Lebih Tinggi
Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara, membandingkan beban pajak kendaraan Indonesia dengan Thailand dan Malaysia. Selisihnya bisa mencapai 5 hingga 30 kali lipat lebih tinggi.
Ia bahkan mengingat sebuah pernyataan dari U.S Automotive Council. Menurut lembaga tersebut, pajak otomotif Indonesia termasuk paling tinggi di dunia.
Kukuh memberi contoh, mobil Toyota Avanza yang produksi di Indonesia bisa terkena pajak tahunan hampir Rp5 juta. Sementara itu, di negara tetangga seperti Malaysia, pajaknya tidak sampai Rp1 juta. Bahkan, Thailand lebih rendah hanya sekitar Rp150 ribu.
Thailand Kompetitif dalam Pajak Otomotif
Penelitian dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) juga memperkuat pernyataan Gaikindo.
Riyanto, peneliti senior LPEM FEB UI, menyebut hampir separuh harga mobil di Indonesia berasal dari instrumen pajak.
Di Indonesia, pajak mencapai 40 persen dari harga mobil. Sedangkan di Thailand hanya sekitar 32 persen.
BBNKB Jadi Faktor Pembeda Utama
Riyanto menegaskan, salah satu pembeda besar ada pada Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Di Thailand tidak ada BBNKB. Sedangkan, di Indonesia tarif BBNKB mencapai 12,5 persen.
Selain itu, pajak pertambahan nilai (PPN) juga berbeda. Indonesia menetapkan PPN 11 persen dan Thailand hanya 7 persen.
Harga Mobil Indonesia Sulit Bersaing
Struktur pajak tinggi membuat harga mobil di Indonesia otomatis lebih mahal. Hal itu membuat industri otomotif dalam negeri sulit bersaing dengan Thailand yang menawarkan harga kendaraan jauh lebih rendah.
Dia menyebut, bila Indonesia ingin kompetitif, pemerintah perlu meninjau ulang tarif pajak. Menurutnya, perlu pengorbanan dalam bentuk penurunan pajak agar harga mobil lebih terjangkau.








